Tebingtinggi | Konstruktif.id – Seorang pasien warga Tebingtinggi terpapar Covid-19 meninggal dunia. Selanjutnya, pria berinisial SW (69) itu dimakamkan di pemakaman yang berada di Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Tebingtinggi dengan protokol kesehatan, Kamis (23/07/2020)
Pemakaman jenazah SW sempat mendapat aksi protes dari warga sekitar pemakaman. Warga takut terpapar virus corona.
Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas maka pemakaman dapat dilanjutkan.
Camat Padang Hilir, Ramadhan Barqah Pulungan, saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan seperti yang sudah disepakati bersama antara Pemko Tebingtinggi dan instansi terkait bahwa untuk pemakaman Covid-19 untuk wilayah Kota Tebingtinggi dilaksanakan di Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir.
“Kita ketahui bersama bahwa lahan ini sudah disiapkan Pemko dan telah diganti rugi. Ini adalah perkuburan umum muslim Kota Tebingtinggi. Jadi siapapun boleh dimakamkan di sini ,” jelasnya.
Untuk pemakaman umum umat Kristiani, lanjut Camat, sudah disiapkan di kecamatan yang sama tepatnya di daerah Rusunawa 2 KelurahanTebingtinggi.
Terkait adanya protes warga, menurut camat, kemungkinan disebabkan masih ada warga tersebut yang keberatan dengan penetapan lokasi pemakaman.
“Namun setelah kita jelaskan dan diberikan informasi, masyarakat sekitar sudah dapat paham,” ujarnya.
Camat Ramadhan mengajak warga masyarakat memaklumi cara pemakaman.
“Ini bukan siapa-siapa, ini keluarga kita, sudara kita, warga kita, warga Kota Tebingtinggi. Maka kita haruslah tentunya dengan ikhlas membantu,” katanya.
Pemakaman jenazah mendapat pengawalan petugas Polsek Padang Hilir. Terlihat hadir, Danramil 13 Tebing Tinggi Kapten Budiono, Kapolsek Padang Hilir AKP P Manurung dan Lurah Tebingtinggi lama.
Sebelumnya, SN merupakan warga Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Tebingtinggi.
Sebelumnya, yang bersangkutan berdasarkan keterangan Gugus Tugas Covid-19 Pemko Tebingtinggi terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab test (PCR) yang dirilis pada tanggal 21 Juli 2020 lalu. Pasien sempat mendapatkan perawatan di salahsatu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Medan. (Samsudin/k2)
Discussion about this post