Medan | Konstruktif.id
Terpilihnya Pimpinan Baru HKBP dengan formasi Ephorus Pdt Dr Robinson Butar-butar, Sekjen Pdt Victor Tinambunan, Kadep Marturia Pdt Kardi Simanjuntak, Kadep Koinonia Pdt Dr Deonal Sinaga dan Kadep Diakonia Pdt Debora P Sinaga serta 32 Praeses, menjadi harapan baru bagi perbaikan HKBP.
Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom salah satu di antara banyak pihak yang menyandarkan harapan pada pimpinan baru HKBP ini.
“Kemarin saya menghadiri Ibadah Penahbisan Ephorus HKBP berikut 4 Pimpinan lainnya dan 32 Praeses HKBP di gereja HKBP Pearaja,” tandas Pdt Gomar.
Dikatakannya, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. Gedung gereja yang mampu menampung 1500 umat, dibatasi hanya untuk 300 orang, dan itupun masing-masing harus menunjukkan surat keterangan hasil swab negatif. Tidak cukup dengan hasil rapif test. Dan tanpa pengecualian.
“Bahkan, Sri M Simatupang, isteri Pdt Robinson Butarbutar, Ephorus yang mau dilantik, yang ada di depan saya, saya lihat mengeluarkan KTP dan selembar surat,” katanya.
Sebelumnya, di sepanjang jalan prosesi, polisi di kiri kanan berkali-kali ingatkan jaga jarak.
“Ibadah dipimpin oleh Ephorus Pdt Robin ButarButar dan Sekjen Pdt Victor Tinambunan bersama pendeta tertua HKBP yang masih aktif, Pdt Marjabat Panjaitan,” tulisnya.
Hal tersebut menurut Gomar sesuai dengan tradisi dan Aturan HKBP, Ephorus dilantik oleh pendeta tertua, kemudian Ephorus melantik Sekjen dan ketiga Kepala Departemen.
“Selanjutnya Ephorus, didampingi Sekjen dan ketiga Kepala Departemen melantik ke-32 Praeses terpilih,” terangnya lagi.
Gomar mengatakan bahwa dalam kotbah perdananya, Ompui Ephorus Butarbutar menekankan pentingnya suasana hati yang bergembira, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Dan, menurutnya, hal itu sangat dibutuhkan dalam masa pandemi ini. Yang saya tidak menduga, tiba-tiba Ompui menyebut nama saya dalam kotbahnya.
“Ketika saya kembali dari studi di Eropah dan baru setahun praktek di Lumban Baringin, saya pindah ke Kantor Pusat HKBP di Pearaja. Pdt Gomar lah yang mengubah hidup saya, dari yang selalu serius dan kaku tipikal pendeta Jerman, menjadi lebih riang gembira. Dia berkata, Robin, serius itu penting, tapi senyum lebih penting!” ujar Pdt Robinson dalam khotbahnya.
Lebih lanjut Ompui menjelaskan pentingnya senyum, yang keluar dari hati yang gembira, sebagai kunci keberhasilan.
“Dan dalam Sambutan saya, mewakili MPH-PGI, giliran saya mengungkapkan kisah saya bersama Pdt Robinson Butarbutar,” ungkap Gomar.
Saya menceritakan kata Gomar, ketika suatu hari, saya dan Ephorus SAE Nababan dan Pdt Saut Sirait membesuk Pdt Robin di RS PGI Cikini, Jakarta. Saya katakan kepada Ompui Nababan di samping Robin yang sedang terbaring.
“Saya bingung. Robin ini hidupnya sangat teratur. Berdoa dan saat teduh tiap pagi dan malam, rajin berolahraga dan makan pun sangat teratur dengan gizi seimbang. Setiap saat dia minum juice. Tapi, tokh, dia sakit juga. Apa yang salah?” Dan Ompui Nababan hanya senyum saja.
Lanjut Gomar, saya katakan hal itu untuk menekankan bahwa usaha manusia saja tidak cukup dalam hidup ini, apalagi dalam memimpin dan membawa HKBP ke arah yang lebih baik. Yang paling dibutuhkan adalah campur tangan Roh Kudus. Dan olehnya saya mengajak kelima Pimpinan HKBP bersama para Praeses untuk senantiasa mengandalkan kekuatan Roh Kudus. Apalagi tantangan yang di hadapi HKBP, bersama gereja-gereja di Indonesia, makin hari makin berat saja di tengah masyarakat dan bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Gomar katakan, “Masyarakat dan Bangsa Indonesia membutuhkan sentuhan tangan HKBP. Peran transformatif HKBP telah begitu menyejarah. Jejak-jejak HKBP tercatat di sanubari umat, sekalipun mereka sudah jadi warga gereja lain. Itu sebabnya saya kira, mata dan hati tertuju ke Pearaja ini dengan penuh harap………”
Dan Gomar dalam sambutannya mengatakan, “Itu jugalah ajakan saya kepada seluruh warga HKBP untuk sedia menopang dalam doa dan ragam dukungan lainnya. Hanya kalau kita menopang pimpinan kita dengan segenap hati, maka masyarakat dan bangsa ini akan menghargai HKBP. Dan pada gilirannya mampu membuktikan diri sebagai gereja yang Tuhan utus di bumi Indonesia.”
Dikatakannya, saya senang dengan sambutan Ompui Butarbutar yang sangat meneduhkan, yang dengan kerendahan hati meminta dukungan doa dari seluruh warga.
Saya selalu memandang HKBP sebagai raksasa tidur, dan tidurnya sangat lelap dan lama. Terlalu banyak potensi di dalamnya yang dibiarkan tak berkembang, dan telalu lama sibuk hanya ngurusin masalah internal yang tak pernah habis-habisnya. (Entah kenapa saya selalu kuatir Matius 25:14-30 itu diterapkan ke HKBP).
Saya berharap Pimpinan baru ini, di bawah bimbingan Ompui Butarbutar, HKBP bangun dari tidur panjangnya dan mengembalikan peran transformatif HKBP yang menyejarah itu.
“Itu doa dan harapan saya, jauh-jauh datang ke Tarutung di tengah masa sulit pandemi ini,” tutupnya. (Poltak Simanjuntak).
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…
Medan - Konstruktif.id | Apel pergeseran pasukan Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Sumut di Lapangan…