Categories: Daerah

Pedagang Cilok Korban Begal di Jalan Asahan

 

SIANTAR | Konstruktif. Id

Aksi begal di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun. Seorang pedagang cilok ditebas parang, tangan dan kakinya berdarah-darah. Polisi masih menyelidiki peristiwa meski korban bernama Mujiono (58), enggan melapor.

Kejadian bermula saat Mujiono akan kembali ke rumahnya di Dolok Malela, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun pada Rabu (17/11) malam.

Peristiwa nahas itu bahkan sempat viral di media sosial Facebook setelah diunggah warganet dengan akun Wahyu Diansyah. Unggahan itu kemudian dibanjiri komentar ratusan warganet.

Malam itu Mujiono mengendarai sepeda motor dan melintas di lokasi kejadian, Jalan Asahan, Batu 8 Km 11, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Dia meluncur dari arah Rambung Merah membawa belanja mengendarai Honda Supra X BK 6214 WF. Tiba di TKP, Mujiono tiba-tiba didekati dua orang naik sepeda motor sambil membawa parang.

Mujiono dipaksa berhenti. Kemudian pelaku dengan cepat menyabet tangan dan kaki Mujiono. Setelah itu kabur meninggalkan Mujiono dengan kondisi berdarah-darah. Dalam kondisi terluka, Mujiono memaksakan diri pulang ke rumah.

Sampai di rumah, tetangga yang melihat pun terkejut karena darah mengalir deras dari kaki dan tangan Mujiono.

Setelah Mujiono menceritakan kejadian, warga lalu menghubungi Polsek Bangun dan tidak lama kemudian personel tiba di rumah Mujiono.

Petugas menggali keterangan dari Mujiono soal kronologis kejadian. Anehnya, Mujiono enggan menjelaskan kejadian secara gamblang. Bahkan dia tidak ingin membuat laporan pengaduan resmi. Petugas Polsek Bangun akhirnya balik kanan.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Bangun AKP LS Gultom melalui Kanit Reskrim Ipda Rido Pakpahan, Kamis (18/11) pagi.

“Benar. Tapi isu yang berkembang katanya dibegal, namun di TKP tidak ada yang hilang,” ungkapnya.

Kata Ipda Rido Pakpahan, hingga kini Mujiono menutup diri dan tidak ingin menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi. Meski begitu sambung Kanit, permasalahan itu masih terus didalami pihaknya walaupun Mujiono menolak membuat laporan dengan alasan masih rembuk.

“Masih kami dalami apa motif kejadian yang sebenarnya. Karena atas pengakuan korban sendiri tidak ada barang korban yang diambil ataupun mungkin berusaha untuk dirampas oleh yang diduga pelaku, misalnya seperti sepeda motor korban,” ungkapnya. (*/Gabriel Simanjuntak)

Redaksi

Recent Posts

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

12 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago

Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024, Samapta Polres Pematangsiantar kuti Latihan Pengendalian Massa di Sat Brimobda Sumut Batalyon B Tebing Tinggi

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…

3 hari ago