Balige | Konstruktif.id
Pemerintah Kabupaten Toba mendorong pengrajin tenun ulos untuk tetap eksis berkarya di masa pandemi. Dorongannya diwujudkan melalui penyerahan bantuan stimulus ekonomi dalam bentuk benang.
“Ada di 5 desa penenun yang kami berikan bantuan stimulus ekonomi dalam bentuk benang, yakni di Desa Meat Tampahan, di Desa Lumban Dolok, Cinta Dame, Sigodangtua dan di Ombur, Kecamatan Silaen,” jelas Kepala Bidang Perindustrian Dinas KUKM, Perindustrian dan Perdagangan, Telda Agustina Woy diruang kerjanya di Balige, Rabu (7/7).
Bantuannya, lanjut Telda, diserahkan Bupati Toba, Poltak Sitorus, Ketua Dekranasda Ny Rita Poltak Sitorus didampingi Kepala Dinas KUKM, Perindustrian dan Perdagangan Tua Pangaribuan beberapa waktu lalu.
Bantuan diserahkan tidak semata mendorong, tetapi juga membantu penenun dalam mengembangkan usaha tenun, sehingga bisa tetap berproduksi.
“Itu tujuan bantuan stimulus ekonomi kami serahkan, guna mendorong penenun agar tetap eksis menjalankan usaha tenun ulosnya agar tetap berproduksi dimasa pandemi ini,” ujarnya.
Telda, mengaku tidak hanya penenun didorong. Pelaku usaha keripik juga diberikan pembinaan melalui sosialisasi Pasar Digital, agar produk usahanya bisa dipasarkan secara online.
“Bantuan yang kami serahkan berupa alat alat memasak, saat mengikuti bimbingan teknis IKM Pangan di Serenauli Laguboti,” ujarnya
“Minggu kemarin kami juga ada memberikan pelatihan mengukir kepada para panggorga yang sudah memiliki keahlian dasar agar lebih trampil dan kreatif,” kata Telda.
Mengenai bantuan, Telda mengatakan peserta pelatihan mengukir diberikan peralatan ukir-ukiran dan mesin. (Edward Sibuea).