Pematangsiantar | Konstruktif – Ketua Himpunan Masyarakat Toba (Humatob) Kota Pematangsiantar, Sakti Sihombing, mengapresiasi kondisi kehidupan para pengrajin ulos di Kota Pematangsiantar, yang sangat memprihatinkan tersebut.
“Kita pasti prihatin, dampak pandemi Covid-19 sangat besar pengaruhnya bagi para pengusaha maupun pengerajin ulos di Pematangsiantar. Sungguh menyedihkan, jika pengusaha harus menutup usaha ulosnya, dan para pengrajin kehilangan pekerjaan,” kata Sakti Sihombing, Kamis (11/06/2020).
Diharapkannya, dalam menyikapi kondisi tersebut, khususnya Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk tetap memperhatikan kehidupan para pengrajin ulos yang terdampak pandemi virus Covid-19 .
“Di suasana pandemi virus Covid-19, sebaiknya pemerintah kota membuat gebrakan terhadap pelaku usaha kecil menengah, agar terbantu dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi, terutama dalam memenuhi kebutuhan hidup selama pandemic,” katanya.
Seperti diberitakan konstruktif.id, Maria Simanjuntak (60) pengusaha Hutahayan Ulos di Jalan Bah Birong Ujung, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, terdampak pandemi Covid-19, terpaksa harus menutup usaha ulos yang sudah dirintis sejak puluhan tahun silam.
“Sudah 4 bulan tenun ulos saya tutup. Kehidupan pengerajin tenun ulos Batak tidak menjanjikan lagi, sebab tak satupun ulos saya yang laku terjual di masa virus carona ini,” kata Maria Simanjuntak, ibu 4 anak yang berstatus single parent itu, Kamis (11/06/2020).
Situasi tersebut, kata Maria Simanjuntak, semakin memprihatinkan, karna pesta pernikahan banyak yang dibatalkan atau ditunda, sehingga ulos tidak terjual untuk pelaksanaan acara adat.
Untuk keluhan Maria Simanjuntak yang mewakili para pengusaha dan pengrajin ulois, Sakti Sihombing, menyatakan bahwa Humatob tetap akan berupaya memberikan bentuk tali asuh untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat pengrajin ulos khususnya di Kota Pematangsiantar.
Humatob, sebagai wadah berhimpunnya masyarakat Toba di Kota Pematangsiantar, salah satu peran kehadirannya, adalah bagaimana bermanfaat bagi setiap orang yang sangat membutuhkan bantuan.
“Secepatnya, akan kita bicarakan terkait pemberian tali asih terhadap para pengusaha maupun pengrajin ulos yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Sakti Sihombing. (Singly).
Discussion about this post