Tebingtinggi | Konstruktif.id
Pemerintah Kota Tebingtinggi gelar Focus Group Discussion (FGD) Prospek Ekonomi Kota Tebingtinggi dan Louncing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kamis (19/11/2020) di Lantai 4 Balai Kota Tebingtinggi.
Selain itu juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kota Tebingtinggi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara tentang Pengembangan Ekonomi Daerah dan Keuangan Digital oleh Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan dengan Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Andiwiana Septiwarnanto.
Walikota H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, COVID – 19 yang terjadi saat sekarang ini menyebabkan kita harus berpikir keluar daripada kebiasaan kita yang ada selama ini, bahwa kita berada pada situasi yang tidak normal. Tapi kita harus tetap eksis untuk menjalankan usaha kita dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan ini sejalan dengan perspektif ekonomi kita pada tahun 2021. Setelah melihat daripada perjalanan tahun 2020, ternyata berdasarkan pengamatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa Tebingtinggi ini bukanlah yang terparah ekonominya akibat pandemi COVID-19.
” Kalau secara dunia mungkin di Amerika sampai terpuruk 70 persen UMKM nya tutup kolaps, di Singapura menurun termasuk di Jakarta dan Sumut, namun di Kota Tebingtinggi menurun tetapi tidak signifikan. Bahkan menunjukkan angka-angka yang cukup trend positif kedepan,” kata walikota.
Jadi menurut Walikota Umar Zunaidi, kita harus mengambil peluang – peluang daripada apa yang ada sekarang ini untuk kedepan. Artikatanya tidak ada sesama UMKM saling bersaing tetapi bekerjasama dalam meningkatkan daya saing, katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara melalui Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut H Riadil Akhir Lubis mengatakan, pandemi COVID-19 memaksa kita untuk melakukam penyesuaian berbagai segi kehidupan termasuk segi perdagangan, pembeli dan penjual.
” Penyedia dan pengguna jasa dipaksa untuk membatasi pertemuan dan bertransaksi secara langsung. Bahkan pameran-pameran UMKM yang mengumpulkan banyàk orang, yang selama ini menjadi andalan untuk mendatangkan pembeli dan insvestor juga terimbas,” ujar Riadil Akhir.
Menurut Gubsu, Peran UMKM dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, baik ditingkat daerah maupun nasional sudah tidak diragukan lagi. Teknoligi digital yang semakin berkembang dimanfaatkan untuk memberikan dukungan bagi pelaku UMKM di Kota Tebingtinggi. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan melaksanakan pameran virtual produk UMKM Kota Tebingtinggi.
” Program ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk membantu pelaku UMKM di Tebingtinggi dalam memasarkan produknya, sekaligus menjaga pelaku UMKM menjalankan usahanya dimasa Kebiasaan Baru (New Normal),” tutup Riadil Akhir.
Selain Pameran Tebingtinggi Expo Tahun 2020 secara virtual, kegiatan juga dirangkai dengan Launching Mutrans (Mudah Bertransaksi) yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis jaket dan helm pertanda diresmikannya transportasi online tersebut.
Hadir dalam kegiatan itu, Deputi Direktur Managemen Strategi dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional 5 Sumatra Baguan Utara Andi Muhammad Yusuf, Wakil Pimpinan BRI Wilayah Medan Oscar Hutagaol, Forkompimda dan OPD terkait.(Samsudin Silitonga)
Discussion about this post