Pematangsiantar | Konstruktif – Ketua Rapat Pendeta (KRP) HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar di akun facebooknya, menyampaikan pesan terkait pandemi virus Covid-19, Senin (22/06/2020).
Berikut rangkaian pesan tersebut yang dikutip konstruktif.id:
DISIPLIN merupakan karakter bangsa maju, Jerman. Juga pada masa Pandemi Covid 19. Langkah melonggarkan Pembatasan Sosial utk kepentingan ekonomi ditempuh juga dengan disiplin. Tetapi sedisiplin apapun suatu bangsa ada juga anak-anak bangsa yang lengah, ketika mana akibatnya sangat fatal.
Demikian yang terjadi minggu lalu di satu dari pabrik daging terbesar di negeri itu, Toennies, yaitu yang di Rheda-Wiedenbrueck di Guetersloch, Negara Bagian NRW. Sejumlah 1331 pekerja di sana ditemukan positif Covid 19. Semua pekerjanya pun di quarantine. 7000 orang di daerah itu diisolasi. PAUD dan Sekolahpun ditutup. Pemilik perusahaan meminta maaf atas nama pribadi dan seluruh perusahaan. Maka otomatis angka RO di Jerman pun melonjak naik tajam, dari di bawah 1 menjadi 1,79, yang berarti dari 10 yang terinfeksi 18 orang akan mereka infeksi (17.9).
Negeri Jerman pun harus bersiap hadapi Gelombang kedua Pandemi.
Pimpinan Negara bagian itu, Laeschelt menimbang-nimbang sekarang apakah harus memberlakukan Lockdown penuh di daerah itu. Tanggung jawab atas kelengahan ada. Perusahaan dan Pemilik diminta bertanggung jawab, yang berarti ikut membayar kerugian-kerugian. Malah pimpinan partai Hijau di Parlemen mendesak agar pemilik usaha membayar dari uangnya sendiri, tdk hanya dari perusahaan dan dari negara.
Teman-teman, mari, saya mohon kita disiplin pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, hindari kerumunan besar, demi kita sebagai pribadi, keluarga, masy dan bangsa yang kita sayangi. Kita tidak mau meniru kelengahan pengusaha Toennies. Kita doakan bangsa kita di masa Kebiasaan Baru ini. Ya Tuhan tetaplah selamatkan bangsa kami. (Red/ManguN)
Discussion about this post