Pematangsiantar – Konstruktif.id | Ratusan Petugas Kebersihan Kita Pematangsiantar lakukan aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Walikota Pematangsiantar, ratusan petugas kebersihan tersebut menuntut untuk mempertanyakan Status mereka di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Pematangsiantar yang tidak jelas hingga hari ini, Senin (25/3/2024).
Bukan hanya Status mereka, mereka juga menuntut agar Pemerintah Kota Pematangsiantar yakni Walikota agar menaikkan Ekstra Puding para Petugas Kebersihan.
Salah seorang Petugas Kebersihan saat ditanyai mengatakan kalau aksi mereka akan terus dilakukan karena hingga saat ini status mereka hingga saat ini belum diketahui, apakah sebagai BHL (Buruh Harian Lepas), sebagai Honor atau sebagai Outsourcing. Dan sesuai dengan pernyataan Sekretaris DLH yang baru menjelaskan 2 Minggu lalu saat dirinya masih berkantor di BKD (Badan Kepegawaian Daerah) mengatakan kalau petugas kebersihan yang bekerja di Kota Pematangsiantar bukan orang melainkan Barang dan jasa. Pengupahan petugas kebersihan dianggarkan dari barang dan Jasa, bukan dari pengupahan yang resmi oleh DLH.
“Jadi kami turun ke Kantor Walikota Pematangsiantar untuk mempertanyakan Status kami sebagai apa di Dinas Lingkungan Hidup kota Pematangsiantar, karena sesuai dengan pertemuan 2 Minggu lalu, kami dikatakan bukan orang, tetapi barang dan jasa. Karena kami memang tidak memiliki SK, karena kami hanya memiliki SPT saja.” Kata petugas Kebersihan yang enggan namanya disebutkan.
” Kalau kami jelas statusnya, kami tidak akan turun kekantor walikota, karena kami juga tidak tau sebagai apa, dibilang Honor…tidak, dibilang BHL juga tidak,,, apalagi Outsourcing.” Katanya menerangkan.
Disamping status, Petugas Kebersihan juga ingin menuntut kenaikan untuk Ekstra Puding, yang mana Petugas Kebersihan menganggap Ektra Puding yang disalurkan tidak sesuai dengan kinerja mereka. Dan apabila walikota tidak juga datang atau tidak mau menanggapi aspirasi petugas Kebersihan Aksi unjuk rasa akan terus dilakukan dan untuk hari aksi tidak akan bubar sebelum walikota datang, aksi juga akan direncanakan juga ke Kantor DPRD Kota Pematangsiantar.
“Disamping status kami, kami juga menuntut agar walikota Pematangsiantar agar menaikkan Ekstra Puding terhadap petugas kebersihan. Apabila walikota tidak datang, maka aksi tidak akan bubar, dan aksi juga akan dilakukan terus menerus hingga kami petugas kebersihan mendapat jawaban dan status yang pasti. Kami juga akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD Kota Pematangsiantar.” Katanya menerangkan.
Kedepannya aksi juga akan lebih seru dilakukan petugas kebersihan Kota Pematangsiantar, dimana jika aksi mereka tidak digubris, petugas Kebersihan akan meletakkan Sampah ke Kantor Walikota Pematangsiantar. Hingga berita ini ditayangkan menurut petugas kebersihan kota Pematangsiantar Walikota Pematangsiantar dr.Susanti Dewayani belum bertemu dengan para pelaku Aksi Unjuk Rasa.(Rey/Red)
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…