Pikiran Aneh Memelintir Ilmu Pengetahuan
Oleh : Ingot Simangunsong
SAYA, sedikit merasa heran melihat situasi kekinian negeri ini di masa sebaran virus Corona, Covid-19. Walau sebelumnya, keheranan itu sudah terasa. Dan kini, semakin terasa kekentalan keanehannya.
Ternyata dan kenyataannya, di negeri ini sudah demikian banyak orang-orang pintar yang tidak pandai, tidak bijak dan tidak mumpuni.
Mereka pintar bersilat lidah menunjukkan betapa hebatnya ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Bahkan, dengan ilmu pengetahuan itu, mereka tidak sungkan-sungkan untuk memutar-balikkan fakta. Walau itu sangat bertentangan sekali dengan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari.
Tetapi, mereka sebenarnya orang pintar yang bukanlah orang pandai nan bijak dalam memaknai dan memahami sebuah ilmu pengetahuan, yang sejatinya harus dimanfaatkan untuk memajukan atau memakmurkan bangsa.
Mereka-mereka itu sudah pasti dengan sengaja, mengabaikan semangat TRI DHARMA perguruan tinggi.
Ilmuwan apakah mereka ini, yang memelintir kemanfaatan ilmu pengetahuan menjadi sebuah pertentangan yang dapat menyesatkan saudara-saudaranya yang memiliki nalar di bawah rata-rata. Bahkan, dengan doktrin kesesatan itu, mereka juga berhasil membawa masuk saudara-saudaranya yang memiliki nalar di atas rata-rata.
Kemudian, mereka juga pintar mempertontonkan kemampuan menambah-nambahi, mengurang-ngurangi dan mengali-ngalikan sesuatu, yang tujuannya untuk menyesatkan alur pikir saudara-saudaranya.
Mereka, sepertinya merasa tidak memiliki kepentingan untuk membagi-bagikan sebuah kebenaran, sebuah keikhlasan, sebuah ketulusan hati, sebuah kebersamaan dan semangat dalam membangun negeri ini menuju ke arah yang lebih maju dan baik.
Di tengah sebaran virus Corona, Covid-19 yang sedang diperangi pemerintah ini pun, mereka tidak bersedia untuk menghentikan pikiran aneh mereka.
Mereka, dengan wajah tidak bersalah, terus menerus melakukan upaya untuk memperlemah semangat pasukan tempur pemutus mata rantai sebaran virus Corona, Covid-19. Seakan-akan, apa yang dikerjakan pemerintah, tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Mereka dengan segala disiplin keilmuannya, seperti kesurupan menyerang sana-sini.
Keinginan mereka, semuanya harus porak poranda. Keinginan mereka agar lock down. Keinginan mereka, bahwa apa yang mereka sampaikan, itulah yang dijalankan.
Itulah mereka, yang ingin memasukkan kepentingan demi kepentingannya, dengan cara yang kasar, tidak beradab dan tidak berselimutkan kesopan-santunan.
Mereka mengabaikan begitu saja, bahwa negara sangat membutuhkan rasa kebersamaan yang dibungkus dengan semangat kegotongroyongan dalam memerangi sebaran virus Corona, Covid-19.
Mereka — orang-orang aneh itu — ada di sekeliling kita.
Mari para ilmuwan, para cendekiawan, para pemuka agama, para tokoh masyarakat, para tokoh pemuda, para tokoh adat, dengan hati nurani yang murni, bentengi negeri ini. Agar mereka, tidak semakin leluasa membentangkan sayap “menyesatkan” melalui ilmu pengetahuan yang mereka pelintir.
Salam satu negeri, INDONESIA.
#JokowiHebattt
#GerakanDaulatDesa
#GerakanDaulatDesa
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…