Konstruktif News
TRENDING
  • Security
  • Security
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
SUBSCRIBE
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result

Presiden: Kalkulasikan dengan Matang Pengembangan Lumbung Pangan Baru

23 September 2020
6
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on TwitterBagikan ke Whatsapp

Baca juga:

Beri Ruang Lebih bagi Peningkatan Kualitas Produk-Produk Lokal

Investasi dan Hilirisasi Industri Kunci Wujudkan Transformasi Ekonomi Nasional

Bertolak ke Banten, Presiden Jokowi Akan Resmikan Bendungan Sindang Heula

Jakarta | Konstruktif.ID – Penyediaan cadangan pangan nasional merupakan agenda strategis untuk mengantisipasi potensi krisis pangan akibat pandemi sebagaimana yang diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) serta mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan. Untuk itu, pemerintah tengah menyiapkan lumbung pangan baru yang saat ini dikembangkan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.

Saat memimpin rapat terbatas mengenai lanjutan pembahasan food estate (lumbung pangan) melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 23 September 2020, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan rumusan rencana induk lumbung pangan tersebut.

“Perumusan master plan ini penting sekali sehingga keseluruhan dari berbagai aspek itu bisa dilihat dan bisa segera diselesaikan baik untuk yang di daerah irigasi di Kalimantan Tengah seluas 148 ribu hektare, ini yang dipakai untuk tanam padi, juga lahan yang di luar nonirigasi seluas 622 ribu hektare yang ini akan dikembangkan untuk tanaman singkong, jagung, peternakan, dan lainnya,” ujarnya.

Infrastruktur pendukung lumbung pangan juga harus segera dikerjakan. Seperti misalnya akses jalan yang nantinya akan memudahkan alat-alat dan fasilitas pertanian modern untuk memasuki area pertanian tersebut.

Presiden juga meminta agar pengembangan lumbung pangan baru ini turut disertai dengan kalkulasi matang soal pengelolaannya. Selain itu, pembiayaan dan model bisnis bagi pengelolaan lumbung pangan juga harus segera terbentuk.

“Siapa yang akan mengelola, tanaman apa yang akan dikembangkan, kemudian teknologi apa yang akan dipergunakan harus betul-betul lewat data science lapangan sehingga benar-benar tanaman yang ingin kita tanam itu betul-betul sesuai,” tuturnya.

Untuk diketahui, pada Juli lalu, Presiden Joko Widodo telah meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Kapuas. Di Kabupaten tersebut terdapat lahan potensial seluas 20.704 hektare yang akan digunakan untuk pengembangan lumbung pangan baru.

Untuk Kalimantan Tengah, selain di Kapuas, pemerintah juga menyiapkan lumbung pangan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Adapun untuk Sumatera Utara, pemerintah memilih Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai area percontohan pengembangan lumbung pangan baru.

“Ini (Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara) yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu meskipun juga ada rencana akan kita lanjutkan setelah ini. Sudah mulai pengerjaan di lapangan untuk di provinsi yang lain seperti di Papua, NTT, dan Sumatera Selatan. Tetapi ini akan kita diskusikan setelah yang dua ini betul-betul bisa berjalan,” kata Presiden.

(Sumber: BPMI Setpres)

 

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT

Related Posts

Beri Ruang Lebih bagi Peningkatan Kualitas Produk-Produk Lokal

5 Maret 2021
7

Investasi dan Hilirisasi Industri Kunci Wujudkan Transformasi Ekonomi Nasional

5 Maret 2021
5

Bertolak ke Banten, Presiden Jokowi Akan Resmikan Bendungan Sindang Heula

4 Maret 2021
9

Sejumlah Arahan Presiden dalam Rakernas Kementerian Perdagangan

4 Maret 2021
11

Presiden: Perdagangan Digital Harus Dikembangkan dan Dikelola dengan Baik

4 Maret 2021
10

Presiden Minta Semua Pihak Bekerja Keras Percepat Pemulihan Ekonomi

4 Maret 2021
18

Presiden Jokowi Lapor SPT Tahunan PPh secara Daring

3 Maret 2021
7

Presiden: Pencegahan dan Mitigasi Kunci Utama Kurangi Risiko Bencana

3 Maret 2021
6

Discussion about this post

Recommended

Pembuat Parodi Indonesia Raya Ditangkap di Cianjur, Ternyata Bukan Warga Malaysia

2 Januari 2021
307

Presiden Jokowi Instruksikan Percepatan Serapan Stimulus Penanganan Covid-19

27 Juli 2020
12

Terdampak Covid-19, APBD Samosir 2020 Turun Dramatis Rp143 Miliar

12 Juni 2020
36

Tiga Petinggi PT Drgantara Indonesia Diperiksa KPK

16 Juni 2020
14

P2SB dan Perangkat Desa Geruduk Kantor Bupati Sergai

20 Oktober 2020
6

Mengenal Tes PCR untuk Mendiagnosis COVID-19

30 Agustus 2020
31
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2020 Media Konstruktif

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video

© 2020 Media Konstruktif