Jakarta | Konstruktif.id
Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan berhari raya kepada segenap umat Buddha di seluruh Tanah Air. Ucapan tersebut disampaikan oleh Presiden saat menghadiri acara Dharmasanti Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis yang digelar pada Kamis, 27 Mei 2021, secara virtual.
“Atas nama pemerintah, keluarga, dan pribadi saya menyampaikan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak Tahun 2021 atau 2565 Tahun Buddhis kepada umat Buddha di seluruh Tanah Air,” ujar Presiden.
Kepala Negara juga menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Tri Suci Waisak ini digunakan sebagai momentum untuk memperkokoh komitmen menghormati makna hidup dan kehidupan, menjalankan praktik-praktik kebenaran untuk meraih keharmonisan, serta mengajarkan Dharma sebagai pedoman dalam menunaikan tugas dan kewajiban.
Dengan menjalankan Dharma, Presiden melanjutkan, umat Buddha memperoleh kesempatan untuk menata keseimbangan batin, memuliakan keagungan Tuhan Yang Maha Welas Asih, serta memuliakan harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai umat beragama.
“Butir-butir keluhuran ajaran Dharma juga sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini. Mengingatkan kita untuk terus melangkah di jalan kebaikan, mengendalikan diri dari perilaku buruk, meningkatkan kepedulian kepada sesama, serta membantu dengan tulus dan iklas,” kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh umat Buddha yang dalam perayaan hari raya ini tetap menerapkan protokol kesehatan, menghindari kerumunan dalam beribadah, mengurangi mobilitas selama libur hari raya, dan menyelenggarakan peringatan Tri Suci Waisak secara virtual.
“Kepatuhan menerapkan protokol kesehatan merupakan praktik keagamaan yang mulia, menghormati dan menghargai sesama umat manusia, dan bersama-sama berupaya memperoleh berkah kesehatan,” tuturnya.
Untuk diketahui Dharmasanti Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis kali ini mengangkat tema “Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju”. Peringatan hari raya umat Buddha ini juga dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (*/Poltak Simanjuntak).
