Pria Tua dari Dumai Kesasar di Siantar, Dijemput Cucunya

 

SIANTAR | Konstruktif. Id

Tujuh jam berada di kantor Dinas Sosial Kota Siantar setelah ditemukan telantar, pria lanjut usia bernama Suratman (90), warga Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Provinsi Riau, ini akhirnya dijemput keluarga.

 

Mahadir Muhammad, cucu dari Suratman langsung mendatangi kantor Dinas Sosial setelah dikabari pihak keluarganya yang berada di Kota Dumai. Selanjutnya, Mahadir membawa Suratman ke rumahnya di Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.

 

Kepala Seksi (Kasi) Dinas Sosial P3A Kota Siantar Novri Aritonang melalui Kabid Risbon Sinaga menyampaikan hal itu, Kamis (6/1/2022) sore pukul 16.44 WIB melalui sambungan telepon seluler.

 

“Iya, dari pihak Dinas Sosial Dumai sana yang mengabarkan sama keluarganya. Terus keluarga yang ada di Dumai kembali mengabarkan hal itu kepada cucunya di Bah Jambi. Senanglah kami uda bisa ketemu dengan keluarganya,” ujar Risbon.

 

Selain merasa lega, Risbon juga mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang sebelumnya telah membantu men-share kejadian terkait Suratman. Risbon juga menyarankan kepada semua pihak untuk selalu menjaga orang tua masing-masing.

 

“Sesibuk apapun kita yang namanya anak, harus rutinlah jagain orang tua. Apa yang mau diingini orang tua itu ya lakukanlah. Dia itu kan datang ke Siantar karena keinginannya bertemu keluarga di Bah Jambi, tapi malah tak kesampaian, kesasarlah,” katanya.

 

Sebelumnya, Suratman ditemukan warga telantar di seputaran Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Rabu (4/1/2022) siang pukul 11.30 WIB.

 

Karena tak menanggapi komunikasi, warga mengantarkan pria tersebut ke kantor Satpol PP Kota Siantar. Sampai di sana, petugas Satpol PP Kemudian mengantarkan lagi ke Dinas Sosial.

 

Risbon menerangkan, ciri-ciri pria tersebut berambut putih, memakai lobe warna putih dengan tinggi sekitar 169 sentimeter. Memakai jam tangan merk Rolex warna silver dan memakai kemeja batik berwarna biru merah. (*/Gabriel Simanjuntak)