Pria Warga Siantar Tewas di Lapo Tuak

SIANTAR | Konstruktif. Id

Di siang bolong, warga dikejutkan adanya sosok pria tergeletak di lapo tuak milik boru Manullang. Tepatnya di Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar pada Jumat (14/1/22) jam 12.00 WIB.

Warga semula mengira pria tersebut korban kecelakaan. Warga pun menghubungi pihak Satuan Lantas Polres Siantar. Namun setelah personel unit kecelakaan tiba di tempat kejadian perkara atau TKP, ternyata pria tersebut bukan korban kecelakaan.

Polisi tidak menemukan adanya tanda luka-luka di tubuhnya sama sekali. Melihat itu polisi mengontak personel SPKT Polsek Siantar Utara, yang tidak lama kemudian tiga di TKP.

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda pengenal pada sosok pria itu. Setelah sejumlah warga ditanya sana-sini, akhirnya terungkap identitas pria itu.

Dia adalah Jan Heri Limbong (37), seorang buruh harian lepas, warga Jalan Bah Binonom, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.

Menurut keterangan warga di lokasi, Jan Heri Limbong sering minum tuak di lapo milik boru Manullang. Mereka juga tidak bisa memastikan apa penyebab tewasnya Jan Heri Limbong, yang ditemukan dengan posisi tubuh telentang.

Dengan sigap kemudian personel SPKT Polsek Siantar Utara bersama unit Reskrim Polsek Siantar Utara membawa tubuh Jan Heri Limbong ke RSUD dr Djasamen Saragih guna dilakukan visum dan autopsi.

Namun saat akan dilakukan autopsi, datang keluarga menolak. Karena penolakan itu, polisi melepas dan keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.

Selepas menandatangani surat pernyataan, jenazah Jan Heri Limbong dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans untuk disemayamkan.

Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek Ritonga yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian. Kapolsek menyebut, Jan Hari Limbong ditemukan tewas, akibat diserang penyakit jantung yang sudah lama dideritanya.

“Ada penyakit jantungnya dan itu kami ketahui dari keluarganya langsung. Karena keluarganya tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan bersedia membuat surat pernyataan. Ya, kami serahkan jenazah untuk dibawa ke rumah duka,” tuturnya. []