Proyek Drainase Jalan Nanggar Suasah Ujung diduga Asal Jadi dan Lokasi Lanjutan dikerjakan Tambal Sulam dan Gunakan Material Bekas
Pematangsiantar – Konstruktif.id | Proyek rehabilitasi saluran pembuang drainase Jalan Nanggar Suasah Ujung yang berada di Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara diduga asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB.
Kegiatan pengelolaan dan pengembangan Sistem drainase yang terhubung g langsung dengan sungai ini menurut warga tidak bagus, dan pengerjaan nya asal jadi, dan campuran pasir dan semen juga tidak sesuai, karena menurut warga kalau campurannya kebanyakan pasir.
Tambah warga ini juga kalau hingga saat ini Sabtu (23/9/2023) belum kunjung selesai, karena drainase yang ada dibelakang rumah warga ini belum. Diplester licin, sehingga tampak jelek.
Saat ditanya salah seorang tukang mengatakan kalau proyek yang dinanggar suasah ujung tersebut belum selesai, dan juga material batu juga belum ada, sehingga tukang dipekerjakan di Jalan Bah Birong untuk lanjutan proyek yang ada di Jalan Nanggar Suasa Ujung.
Untuk lanjutan proyek ini yang berada dijalan bah birong ujung, tampak para pekerja juga bekerja asal jadi, karena drainase lama hanya dikorek plesteran lama saja dan diplester ulang, agar tampak seperti baru. Dan untuk drainase yang sudah longsor material bekas dari drainase tersebut dipakai juga untuk memasang dinding dan diplaster ulang agar tampak seperti baru.
Saat ditanya jepaa tukang bangunan drainase terkait dengan kehadiran dari Dinas PUPR, tukang yang berkulit hitam ini mengatakan tidak pernah datang, dan tidak tau Dirtek atapun PPK dan menurut nya kalau pemborong tempat dia kerja bermarga Nasution, berdomisili di Jalan Bali.
Sementara kontrak yang tertera pada papan informasi belaku sejak 27 Juni 2023 dan masa pekerjaan ditambah dengan pemeliharaan selama 180 hari, dan jika dihitung hingga saat ini, masa pengerjaan proyek tersebut akan segera habis, sementara pekerjaan belum selesai. Terjadinya Proyek asal jadi dan tambal sulam ini merupakan kelalaian Dinas PUPR dimana diduga kuat kalau Dirtek dan PPK sangat jarang sekali datang kelokasi proyek. (Rei/Red)