Pematangsiantar – Konstruktif.id | Proyek Pokmas Sehati yang berada di Kampung Siabal-abal jalan Mangga Ujung Kelurahan BP Nauli Kecamatan Siantar Marihat Kota Pematangsiantar diduga menjadi ajang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme oleh Pengurus Pokmas.
Pengerjaan Pokmas Sehati yang dianggarkan sebesar Rp. 200.000.000,- untuk pembangunan Jalan setapak siabal-abal yang berada di Dusun Siabal-abal II, pada papan informasi Pokmas Sehati todak menerakan Rabat beton jalan setapak yang akan dikerjakan, dimana dipapan informasi tidak ada ketebalan, panjang dan lebar rabat beton yang akan dilaksanakan.
Beberapa waktu lalu Sabtu (6/7/2024) saat dilokasi pengerjaan Rabat Beton Pokmas Sehati saat dikonfirmasi Ketua Pokmas Liston Simangunsong mengatakan kalau Anggaran nya sebesarnya Rp.200.000.000,- dan adapun pengerjaan Rabat Beton dilaksanakan sebanyak 5 titik. Saat ditanya mengenai lebar, Panjang dan tingginya Rabat Beton, Liston mengatakan kalau panjang nya mencapai 236 Meter secara akumulasi dari 5 titik pekerjaan, untuk tinggi nya 20 Cm, dan lebar Rabat Beton 2 meter.
Saat ditanya mengenai pekerja, Liston mengatakan kalau jumlah pekerja yang ikut dalam rabat beton sebanyak 17 orang saja. Dan untuk lebar rabat beton semua 2 meter kecuali yang sedang dikerjakan ada yang tidak mencapai 2 meter.
Pada saat pengerjaan awak media melihat pekerja melakukan pengadukan material Batu kerikil, pasir dan semen tidak menggunakan alat Molen (Pengaduk campuran Semen). Para pekerja mengaduk campuran semen, kerikil dan pasir dengan cara manual, karena menurut ketua Pokmas kalau Molen yang disewa tersebut sedang rusak.
Saat ditanya mengapa pekerjaan tidak dihentikan, Ketua Pokmas mengatakan dari pada pekerja tidak bekerja, dirinya menginisiatipin dengan cara manual. Dan untuk biaya sewa molen saat ini tidak masuk dalam hitungan, karena dirinya sudah komunikasi dengan penyedia Molen.
Untuk mengenai mutu, campuran bahan Coran rabat beton, lurah mengatakan kalau semua itu ada didalam RAB yang disusun oleh tenaga teknis, dan dalam RAB juga semua sudah diatur, serta tenaga teknisnya juga ada.
Dihari yang berbeda Selasa (10/7/2024) saat dikonfirmasi Lurah BP Nauli Azis Syahputra melalui via WA mengatakan kalau pelaksanaan pekerjaan adalah Pokmas dan meminta langsung saja konfirmasi kepada Pokmas. Saat diterangkan komunikasi sebelumnya dengan pokmas lurah akhirnya menanyakan maksud dan tujuan awak Media.
Saat awak Media menyampaikan maksud untuk mempertanyakan terkait pekerjaan Pokmas Sehati terkait dengan pengerjaan Rabat beton, Lurah tersebut tetap mengarah ke Ketua Pokmas, dan mengenai RAB yang dimaksud Pokmas dan perancangan RAB yang seharusnya dilakukan oleh Tenaga Teknis, lurah mengatakan kalau mereka tidak menggunakan tenaga teknis. Dan lurah juga siap hadir dikonfirmasi apabila awak Media sudah berada dilokasi.
Sementara hasil pantauan awak media saat berada dilokasi bahwa ketebalan Rabat Beton yang dikerjakan ada yang tidak mencapai 20 cm untuk tingginya dan ada juga yang tidak mencapai 2 meter untuk lebarnya. Jadi kuat dugaan Kalau proyek Rabat Beton Pokmas- Sehati kurang volume dan kuat dugaan pemasangan mall papan
Distel untuk mengurangi volume pengerjaan pencoran Rabat Veton yang sedang dilaksanakan. (Rey/Red)
