Categories: DaerahToba

PT TPL Diduga Rusak Sumber Air Minum Masyarakat Adat Matio

Toba | Konstruktif.id

 

Masyarakat Adat Matio memblokade jalan lalu lintas PT TPL di daerah Matio. Aksi ini bermula akibat adanya dugaan tindakan pengrusakan sumber mata air utama masyarakat Matio yang dilakukan oleh pihak perusahaan ketika melakukan pemanenan pohon Eukaliptus.

 

“Sumber air minum masyarakat dirusak dan dicemari oleh pekerja PT TPL,” jelas Hotman Siagian.

 

Menurutnya, walau sudah berulang kali diadukan/dikomplain tapi tidak pernah mengindahkannya, hanya berjanji-janji saja, tidak ada niat untuk mengubah keadaan.

 

“Padahal menurut UU Lingkungan Hidup, aktifitas yang berpotensi merusak alam, harus memiliki jarak minimal ke sumber air. Tetapi sebaliknya, malah pekerja mandi, mencuci dan bahkan membuang kotoran di penampungan bak air minum masyarakat adat Matio. Tentunya ini semakin menyakiti hati kami,” sesal Hotman.

Atas dasar itulah, masyarakat Matio tidak akan memperbolehkan lagi lalu lintas PT TPL memasuki wilayah mereka, sebelum menghadirkan pihak Dinas Lingkungan Hidup agar meninjau kerusakan yang terjadi pada sumber air minum mereka.

 

Sampai dengan Senin malam, setidaknya ada 13 truk pengangkut ekaliptus PT TPL yang dihentikan. Ketika pemblokiran itu terjadi, Humas dan Satpam PT TPL menjumpai warga. Akan tetapi masyarakat Matio menyuruh mereka pulang, dan meminta agar dihadirkan pihak Lingkungan Hidup.

 

Menurut pengalaman masyarakat, pernah terjadi kekeringan air minum selama tiga hari, dan ketika hujan datang lumpur akibat aktivitas PT TPL memenuhi sumber air minum mereka sebab ketidakstabilan tanah menopang air.

 

Selain itu, akibat lalu lintas alat berat panen perusahaan menyebabkan kerusakan pipa-pipa air minum masyarakat Matio.

Selain kerusakan air, beberapa minggu yang lalu masyarakat dengan manager Tigor Manalu dan Humas Marpaung dari pihak perusahaan sudah sepakat agar tidak akan melakukan penanaman kembali di wilayah adatnya, akan tetapi secara diam-diam pihak perusahaan ingkar janji dan melakukan penanaman. Sehingga masyarakat marah kepada pihak perusahaan. (Poltak Simanjuntak).

Redaksi

Recent Posts

Polres Pematangsiantar Ikuti Zoom Meeting Cek Kesiapan Pam Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Polres Pematangsiantar Mengikuti Zoom Meeting Cek Kesiapan dalam rangka kesiapan Pengamanan…

2 menit ago

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

17 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago