Categories: Daerah

Rapid Test untuk Menentukan Infeksi atau Tidak, Bukan Positif Covid-19

Tebingtinggi | Konstruktif – Juru Bicara Gugus Tugas (Jubir Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, mencoba meluruskan kondisi yang sebenarnya tentang hasil sebuah rapid test terhadap kondisi seseorang.

“Dalam suatu pemeriksaan uji rapid test terhadap seorang penderita atau siapapun, adalah sebagai tolak ukur dalam menuju pemeriksaan lanjutan,” kata Nanang Fitra saat Konferensi Pers di Posko Covid Jalan Sutomo, Kamis (28/05/2020).

Nanang Fitra menyampaikan bahwa uji rapid test adalah bukan uji untuk penentu keputusan tindakan positif atau tindakan terhadap Covid-19. Reaktif yang ada diuji rapid test itu adalah menandakan suatu perjalanan dari proses infeksi yang ada ditubuh seseorang. Yang dinilai dari uji rapid test adalah uji untuk penentu IgG dan IgM terhadap anti Gen yang ada di dalam tubuh manusia.

“Jadi uji rapid test tersebut bisa ditimbulkan reaktif apabila seseorang itu menderita infeksi yang diakibatkan oleh virus. Tidak hanya virus Covid-19 tapi bisa juga virus lain dapat menimbulkan reaktif bagi uji rapid test tersebut,” jelas Nanang.

Jadi pada kesempatan ini, kata Nanang Fitra, pihaknya ingin menjelaskan seluruhnya kepada warga Kota Tebingtinggi untuk tidak menyampaikan hal-hal yang tidak benar, tetapi tanyakanlah kepada yang berkompeten agar tidak menimbulkan keresahan bahwasanya uji rapid test bukan penentu untuk Covid-19.

Uji rapid test ini adalah uji untuk mengkrucutkan klaster yang ada pada kita semuanya. Jadi sepenuhnya bahwasanya dalam penetapan uji rapid test adalah untuk menentukan infeksi atau tidak. Dan bukan hanya karena infeksi covid-19 saja, kata Nanang.

Hasil reaktif pada uji rapid test adalah hasil yang tidak memastikan untuk positif Covid-19. Non reaktif pada uji rapid test juga tidak bisa dinyatakan bebas dari Covid-19. Jadi reaktif atau non reaktif akan dilanjutkan ke pemeriksaan swab atau PCR. Hasil swab atau PCR itulah yang memastikan seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak.

“Hal ini kami sampaikan agar warga masyarakat tetap berfikir positif, jaga kesehatan dan tetap mematuhi himbauan yang ada,” katanNanang Fitra. (Sam)

Redaksi

Recent Posts

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

12 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago

Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024, Samapta Polres Pematangsiantar kuti Latihan Pengendalian Massa di Sat Brimobda Sumut Batalyon B Tebing Tinggi

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…

3 hari ago