SIANTAR | Konstruktif. Id
Seorang wanita muda bernama Aiga Fishadani (20) warga Jalan Jeruk, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, ditikam seorang pria saat akan melakukan penarikan uang di ATM BRI Jalan Kartini, Kota Siantar pada Selasa (23/11) siang.
Akibatnya, Aiga mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan tangan sebelah kanan. Darah segar pun berceceran di ruangan ATM. Aiga dibawa warga dan dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih.
Keterangan Jhon Sijabat, yakni juru parkir yang ada di lokasi menyebut, dirinya melihat betul kejadian di sana. Namun dia lupa pelaku naik kendaraan jenis apa.
“Pokoknya naik kreta. Saat itu korban datang ke ATM untuk mengambil uang. Tidak berapa lama korban masuk ke dalam, terus tiba-tiba pelaku datang dan ikut masuk ke dalam. Pas korban keluar, uda berdarah-darah,” ungkapnya.
Kata Jhon, saat melihat tubuh korban berdarah-darah, dia juga melihat pelaku keluar dari dalam ATM sambil menenteng sebilah pisau pendek. Bahkan sempat menahan pelaku meski ada rasa takut melihat pisau masih terus dipegang.
“Melihat itu aku tariklah pelaku ini. Tapi dia ngomong kalau korban ini harus mati. Itu aja dibilangnya, Bang. Baru gak lama pigi si pelaku, ya langsung kubawa korban sama warga sini ke rumah sakit, uda banyak darahnya keluar,” cerita Jhon.
Aiga saat di rumah sakit belum berhasil dimintai keterangan. Dia dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Siantar. Pihak rumah sakit juga enggan memberikan keterangan kepada wartawan.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung menyebutkan, kasus itu sedang diproses oleh pihaknya. Setelah Aiga membaik, diminta harus membuat pengaduan.
“Korban sudah berada di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Anggota sudah di sana menggali keterangan. Sementara untuk si pelaku, itu sedang dalam proses penyelidikan kami. Tunggu korban buat laporan,” imbuhnya.
Pelaku adalah Suami Aiga
Tak lama kemudian, Aiga berhasil ditemui di rumah sakit dan kepada wartawan mengaku ditikam oleh Ranto, suaminya sendiri.
Aiga menuturkan, mereka sudah lama pisah ranjang dan sedang mempersiapkan berkas untuk proses perceraian.
Sani (19), adik Aiga juga mengatakan hal sama. Kakaknya sudah sering dianiaya oleh Ranto. Sebelumnya juga penganiayaan terhadap Aiga pernah terjadi dan dilaporkan ke Polsek Siantar Timur.
Ranto ternyata baru sebulan bebas dari lembaga pemasyarakatan (lapas) terjerat kasus narkoba. Ranto katanya sudah sering keluar masuk penjara.
Sumber lain menyebutkan, di lingkungan lapas pelaku dikenal sebagai Ranto Parengkol, yakni narapidana yang kerap melakukan penipuan lewat ponsel. (*/Konstruktif.id)
Discussion about this post