Bandung – Konstruktif.id
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk dibuatkan BUMN Bioteknologi disamping Kimia Farma, Biofarma dan Indofarma.
Menurut orang nomor satu di Jawa Barat ini, Kementerian BUMN sudah memiliki SDM yang mumpuni, sehingga bila alat kesehatan untuk menangani pasien COVID-19 diproduksi sendiri maka akan menghemat biaya.
“Banyak yang bisa disinergikan, seperti BUMN dan BUMD,” kata Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kamis (21/5/2020).
Sinergitas antara BUMN dan BUMD itu merupakan saran Ridwan Kamil yang mudah-mudahan bisa diwujudkan oleh Erick Thohir.
“Saya hanya menyampaikan saran, kenapa karena waktu penanganan COVID-19 PT DI bisa membuat alat seperti ventilator, insinyur-insinyur kita bisa. Suatu hari, kita tidak usah impor alat kesehatannya yang mahalnya luar biasa,” ujarnya.
“Buktinya yang 500 juta bisa turun ke 50 sampai 20 juta, kan luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pihaknya bersama Pemprov Jabar ingin membangun kemandirian untuk industri alat kesehatan dan obat-obatan.
“Kita buat sendiri, banyak yang sudah dilakukan perusahaan BUMN, seperti Biofarma dan PT Dirgantara Indonesia yang pelan-pelan membangun daripada kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan,” ujarnya.
Menurutnya, Kimia Farma akan fokus kepada obat-obatan yang berbasis kimia dan Biofarma akan berfokus pada obat yang berbasis yang hubungan nya dengan vaksin dan lain-lain.
“Yang menarik Indofarma, ke depan akan fokus kepada herbal. Saya berharap BUMN dan BUMD bisa fokus dengan hal ini,” harapnya.
Terkait Bioteknologi yang disarankan Ridwan Kamil, pihaknya juga sudah membicarakan ke arah itu dengan Presiden Joko Widodo.
“Saya rasa itu yang saya klasifikasikan tadi, kemarin saya sudah paparan kepada Pak Presiden bagaimana industri kesehatan ini harus menjadi prioritas ke depan,” tuturnya.
Erick Thohir menyebut, kalau kita lihat usia penduduk Indonesia rata-rata mayoritas masih di bawah 35 tahun. Tapi 20 tahun lagi, mayoritas seumur dirinya.
“Mau tidak mau, selain ketahanan energi dan pangan, ketahanan kesehatan jadi prioritas. Karena itu kita, salah satunya tadi klasifikasi perusahaan-perusahaan BUMN punya fokus tersendiri,” pungkasnya.(detikcom)
Discussion about this post