Konstruktif News
TRENDING
  • Security
  • Security
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
SUBSCRIBE
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result

RUU Cipta Kerja Ditunda,  Maruarar Sirait : Pemimpin Rukun, Rakyat pun Tenang

26 April 2020
22
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on TwitterBagikan ke Whatsapp

Baca juga:

Hasil Panen dan Harga Jahe Meningkat, Gairahkan Petani di Hutabulu

Presiden: Butuh Kerja Sama Global untuk Tangani Pandemi Covid-19

Selamat Purna Tugas Bang Saut Sirait

RUU Cipta Kerja Ditunda,  Maruarar Sirait : Pemimpin Rukun, Rakyat pun Tenang

Jakarta / Konstruktif

Presiden Joko Widodo menunda pembahasan draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Jokowi pun telah menyampaikan kepada DPR untuk menunda pembahasan tersebut, sehingga pemerintah dan DPR memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami substansi dari pasal-pasal yang berkaitan. Keputusan Jokowi ini pun disambut serikat buruh seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Setelah bertemu Jokowi dan mendengar langsung penundaan dari Jokowi, perwakilan buruh ini pun memastikan akan membatalkan demo pada 30 April mendatang. Tokoh nasional Maruarar Sirait menyambut gembira atas keputusan ini. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa Jokowi memang seorang pemimpin yang sangat demokratis. Jokowi juga pemimpin yang sangat terbuka dengan masukan-masukan yang berkembang di tengah masyarakat dari berbegai elemen. Apalagi, dalam menjalankan kebijakan, selain bersandar pada Konstitusi, Jokowi juga senantiasa mendengar aspirasi rakyat. “Dan ini adalah buktinya. Saya salut kepada Pak Presiden dan pimpinan buruh yang bisa menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan mufakat. Dan kalau pemimpin rukun, rakyat pun akan tenang,” kata Ara, demikian Maruarar disapa, saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/4/2020). Menurut Ara, yang dikenal sebagai orang dekat Jokowi, ini adalah saat yang tepat bila semua pihak fokus dalam menangani dan melawan Covid-19 secara bersama-sama. Dan dalam menangani Covid-19 ini ada tiga hal harus menjadi perhatian serta fokus utama. Pertama, adalah bagaimana realokasi anggaran untuk petugas medis, alat perlindunngan diri (APD) dan obat-obatan benar-benar dikawal sehingga peruntukkanya tepat. Kedua, bantuan sosial seperti paket sembako juga harus dipastikan benar-benar tepat sasaran dan sebagaimana jumlah kemiskinan meningkat karena musibah ini sehingga harus dipastikan anggaran diarahkan untuk mencukupi kebutuhan rakyat. Ketiga adalah soal peningkatan keamanan, sebab kini muncul kegelisahan di tengah masyarakat akibat tingkat kejahatan meningkat yang dipicu oleh kebutuhan ekonomi serta banyaknya narapidana yang dibebaskan.

“Tiga hal ini harus menjadi perhatian utama,” ungkap Ara, yang juga banyak mensupport berbagai komunitas untuk menangani Covid-19. 2 dari 3 halaman
Terbuka dan Transparan
Terkait pasal-pasal yang menjadi perbincangan dalam RUU Omnibus Law sendiri, ada tiga hal juga yang menjadi perhatian Maruarar. Pertama, proses ke depannya harus semakin terbuka dan transparan dengan melibatkan banyak elemen dan semua stakeholder. Kedua, pasal-pasal yang ada dalam RUU harus memastikan berkeadilan sebagaimana napas dan nilai yang ada dalam Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu harus adil bagi semua lapisan masyarakat, baik pengusaha, kelas menengah atau kelas pekerja termasuk para buruh. Ketiga, pasal-pasal juga harus pro-bisnis. Artinya tak boleh lagi ada izin-izin yang menghambat, termasuk harus bisa memangkas pungutan-pungutan liar bagi satu investasi. Sebab selama ini salah satu persoalan utama di Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN seperti Vietnam dan Thailand adalah karena izin yang susah dan pungutan liar. “Jadi RUU ini harus berkeadilan dan pro-bisnis,” demikian Ara, yang juga Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih. (TMP). 

Share5TweetSend
ADVERTISEMENT

Related Posts

Hasil Panen dan Harga Jahe Meningkat, Gairahkan Petani di Hutabulu

2 Maret 2021
120

Presiden: Butuh Kerja Sama Global untuk Tangani Pandemi Covid-19

23 Februari 2021
11

Selamat Purna Tugas Bang Saut Sirait

3 Februari 2021
42

PWI Tebingtinggi Sampaikan Kegiatan HPN Tahun 2021 dan UKW ke Walikota

2 Februari 2021
18

Geli “Menengok” AHY

2 Februari 2021
68
Satres Narkoba Polres Tebingtinggi kembali menangkap pelaku sabu dari Kampung Semut Tebingtinggi.

Polres Tebingtinggi Tangkap Pelaku Narkoba Berikut Sabu Ketengan

29 Januari 2021
80
Doni latuparisa Direktur Eksekutif Walhi SU

Kebocoran Pipa Gas Beracun PLTP Ambil Korban 5 Meninggal, Walhi SU Desak Evaluasi Izin PT SMGP

27 Januari 2021
24
Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut gelar 'Bhakti Sosial Jumat Berkah' di Tebingtinggi.

Sat Brimob Polda Sumut Gelar Bhakti Sosial Jumat Berkah

22 Januari 2021
30

Discussion about this post

Recommended

Dinkes Tebingtinggi Targetkan 420 Orang Swab Massal

25 September 2020
29

Dari Batam, Para Sahabat RHS-ZW Tidak akan Biarkan Radiapoh Sinaga Berjuang Sendiri

2 November 2020
26

Pemilik Akun Viralkan Video Bakar Bendera Merah Putih, dan Hina Presiden Diamankan Cybercrime Poldasu

18 September 2020
11

Masyarakat Minta Nagori Bawang Dimekarkan, RHS: “Prinsipnya, Pemekaran Itu Tidak Ada Ruginya”

8 Oktober 2020
13

Harga Emas ANTAM 24 Karat di Pegadaian Sabtu 15 Agustus 2020, NAIK LAGI Rp. 12.000 per Gram

15 Agustus 2020
15

Alihkan Proyek Pembangunan Pagar, Penjaga Makam Diduga Ingin Kuasai Tanah

20 Juli 2020
40
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2020 Media Konstruktif

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video

© 2020 Media Konstruktif