Konstruktif.ID – Kemeja Hawaii terbaik hanya cocok dengan segala sesuatu mulai dari denim light wash, hingga chino yang digulung ramping, alas kaki klasik dan kasual jadi pasangannya. Cobalah dengan sepatu kets kanvas, sepatu kulit, atau bahkan chukka suede. Bisa dipadukan dengan blazer biru tua dan celana chino abu-abu. Ketika santai di teras, di pantai, atau di kafe, gaya kemeja Hawaii tetap masuk.
Dari laman Trendhunter.com, dibahas bagaimana The Easy Company, membuat kemeja Hawaii dengan rasa otentik. The Easy Company Outfitters Hawaiian Shirts, adalah koleksi pakaian baru yang dibuat dengan mempertimbangkan keaslian, dan pelayanan orang-orang terdahulu yang menciptakan busana ini. Kemeja tersebut menggabungkan citra otentik kemeja Hawaii klasik, dengan elemen karya seni minimalis, dan mengingatkan pada akhir Perang Dunia II (PD II) ketika pakaian ini menjadi lebih populer. Koleksi kemeja mencakup tiga pilihan cetak termasuk Ai Kahiko, Mokupuni dan Mo’i untuk disesuaikan dengan gaya atau preferensi yang berbeda.
Bayangkan diri sendiri adalah Prajurit Amerika di PD II. Prajurit yang mengalami kondisi perang yang tak kenal ampun, begitu saja, lalu pertempuran berakhir. Dalam perjalanan pulang dari Teater Perang Pasifik, sang prajurit menemukan item mode lokal yang khas, kemeja Hawaii. Warnanya cerah, penuh warna, dan ditutupi motif bunga. Tidak persis gaya fesyen yang di harapkan untuk dikenakan oleh Prajurit yang tangguh.
Dalam menjalani hidup tanpa penyesalan dan memiliki keberanian untuk menjadi diri sendiri. Itulah mengapa The Easy Company menciptakan gaya cetakan vintage sendiri yang menggabungkan elemen otentik Hawaii dengan gerakan seni minimalis.
Hawaiian shirt atau kemeja pantai adalah kemeja berkerah terbuka menggunakan kain bermotif tumbuhan tropis, biasa menggunakan bahan rayon dengan warna-warna cerah. Kain yang biasa digunakan kemeja ini sangat beragam, dapat menggunakan sutra, katun, rayon, atau poliester. Motif pada kain biasanya bergambar buah nanas, bunga dan tumbuhan tropis, wanita penari hula, atau lainnya.
Nama Aloha Shirt adalah merek yang sudah terdaftar, sehingga kemeja ini juga bisa disebut kemeja Hawaii. Menurut sejarah dari pertengahan tahun 1930, Kemeja ini mulai terkenal di hotel yang ada di Pulau Hawaii. Kemeja model ini awalnya dibeli untuk dipakai saat berlibur dan menginap di Hawaii atau dibawa pulang untuk oleh-oleh.
Awalnya kemeja pantai ini dibuat oleh pendatang Jepang yang berada di Hawaii. Kain yang digunakan terbuat dari kain bekas kimono yang tidak terpakai. Pada awal abad ke-20, orang Jepang yang bekerja di tanah pertanian di Hawai merasa nyaman memakai kemeja berleher longgar, yang biasa disebut parka. Penduduk asli Hawaii ternyata suka dengan motif-motif kain kimono yang terdapat diparka. Para penduduk asli meminta kepada orang Jepang tersebut dibuatkan juga kemeja, yang terbuat dari kain kimono bekas, sehingga muncul kemeja yang sekarang ini disebut kemeja pantai. Pada sekitar tahun 1930, kemeja pantai adalah kemeja kerah terbuka atau camp collar shirt dari kain bermotif.
Perusahaan yang menjual kemeja Aloha adalah toko pakaian Musashiya Shōten di Honolulu Hawaii. Perusahaan ini dibangun pada tahun 1904 dengan Musashiya. Pendirinya adalah pendatang dari Jepang yang lahir di Tokyo bernama Chōtarō Miyamoto. Produk yang dihasilkan adalah kemeja terbuat dari kain kimono yang di datangkan langsung dari Jepang. Setelah Miyamoto Chōtarō meninggal pada tahun 1915, putra sulungnya yang bernama Kyōtarō Miyamoto melanjutkan usaha ayahnya dan memilih tinggal di Hawaii. Dipimpin oleh Kyōtarō sendiri, nama perusahaannya diubah menjadi Musashiya Shōten.
Pada tahun 1936, pedagang dari keturunan Tiongkok bernama Ellery Chun dari King-Smith Clothiers and Dry Goods mendaftarkan merek dagang Aloha Sportswear. Pada tahun 1937, Ellery Chun telah mendaftarkan Aloha Shirt sebagai merek dagang, dan menguasai pemakaian istilah tersebut selama 20 tahun. (Sumber: astaga.com)
Discussion about this post