Jakarta | Konstruktif – Tepat Jumat pagi, tiga orang wakil ketua KPK berpencar ke beberapa lokasi untuk mengajak masyarakat untuk peduli antikorupsi dengan menggelar Kampanye Pedulimu, Antikorupsimu. Kampanye dilakukan dengan membagikan 25.000 masker kain bertuliskan “Antivirus Korupsi.” Sekaligus sebagai simbol pencegahan diri dari korupsi yang diibaratkan sebagai virus.
Kegiatan ini berlangsung di beberapa lokasi, yaitu di depan Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jl. HR Rasuna Said Kav C1, sekitar Patung Pemuda Senayan dan Gedung FX Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta dan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Kegiatan dihadiri tiga Pimpinan KPK, Lili Pintauli Siregar, Alexander Marwata dan Nurul Ghufron.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyebut, di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), KPK tetap melakukan edukasi guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar berperilaku sesuai dengan nilai-nilai antikorupsi. Kepedulian sendiri adalah salah satu dari 9 nilai antikorupsi, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
“Ibarat virus yang berbahaya. KPK mengajak masyarakat untuk bersikap dan berperilaku peduli dengan selalu memakai masker selama masa pandemi sebagai perlindungan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitar dari wabah Covid-19,”ujarnya.
Kampanye Pedulimu Antikorupsimu membagikan masker kepada para pengendara mobil dan motor, pejalan kaki, serta masyarakat umum yang sedang berkegiatan atau berada di sekitar lokasi kegiatan.
Pada pukul 11.00 WIB, Kampanye berlanjut di sekitar lokasi Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga turut membagikan masker yang sama kepada jamaah shalat jumat dan masyarakat di lokasi mesjid.
KPK melalui Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat terus melakukan edukasi dan kampanye antikorupsi di tengah pandemi Covid-19. Sebelumnya, KPK menggandeng sejumlah mitra BUMN seperti Garuda Indonesia, Kereta Api Indonesia, Telkomsel, hingga Kantor Berita dan Lembaga Penyiaran seperti Antara, RRI dan TVRI, dalam penyebaran materi kampanye antikorupsi berupa film, video dan konten-konten edukasi kreatif lainnya yang KPK produksi.
KPK berharap dengan semakin banyak mitra pemangku kepentingan yang terlibat dalam kampanye dan edukasi antikorupsi, dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk berperilaku antikorupsi dan menolak setiap bentuk korupsi. Pedulimu, antikorupsimu! (ManguN/Humas KPK)
Discussion about this post