Sejarah Terbentuknya Keyboard QWERTY yang Tak Berdasarkan Abjad?

Konstruktif.id – Baik keyboard pada komputer, laptop, handphone dan perangkat lainnya memiliki susunan huruf yang kita kenal dengan QWERTY.

Nama QWERTY sendiri diambil dari susunan huruf-huruf yang terletak pada bagian kiri atas papan keyboard.

Pertanyaannya, mengapa huruf-huruf di keyborad tidak disusun berdasarkan abjad dan justru terkesan acak?

Tata letak QWERTY ini dikaitkan dengan seorang penemu Amerika bernama Christopher Latham Sholes.

Ia adalah seorang editor dan pencetak surat kabar yang tinggal di Kenosha, Wisconsin yang merancang tata letak QWERTY pada awal 1870-an.

Sebelumnya, Sholes selama beberapa tahun mengembangkan mesin tik, mengajukan permohonan paten pada Oktober 1867.

Pada mulanya, model keyboard pertama yang dibuat oleh Sholes disusun berdasarkan abjad.

Namun kendalanya jika pengguna dengan cepat mengetik urutan huruf yang bilah jenisnya berdekatan, maka mesin tik tersebut akan menjadi macet.

Jadi karena itu, Sholes mendesain ulang pengaturan untuk memisahkan urutan huruf yang paling umum digunakan.

Sholes berjuang selama lima tahun kemudian untuk menyempurnakan penemuannya, membuat banyak percoban dan kesalahan.

Hingga pada tahun 1870 ia mulai membuat keyboard dengan 4 baris dan mulai mendekati standart QWERTY saat ini.

2 3 4 5 6 7 8 9 –
A E I . ? Y U O ,
B C D F G H J K L M
Z X W V T S R Q P N

Hingga pada tahun 1873, James Densmore salah satu pendukung Sholes berhasil menjual hak-hak mesin pada E. Remington dan Sons dengan tata letak yang telah disempurnakan lagi.

2 3 4 5 6 7 8 9 – ,
Q W E . T Y I U O P
Z S D F G H J K L M
A X & C V B N ? ; R

Setelah membeli perangkat, Remington akhirnya membuat beberapa penyesuaian, termasuk memindahkan huruf R hingga membentuk susunan keyboard QWERTY modern.

Pada tahun 1890, ada lebih dari 100.000 mesin ketik yang diproduksi Remington berbasis QWERTY yang digunakan di seluruh negeri.

Susunan keyboard ini semakin populer hingga menjadi keyboard standart hari ini yang telah digunakan hampir di seluruh dunia. (Sumber kutipan: indozone.co.id)