Samosir | Konstruktif.id – Sejak Jumat (07/08/2020) sekolah tingkat SMP di Kabupaten Samosir mulai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.
Kadis Pendidikan Pemkab Samosir, Rikardo Hutajulu, Jumat (07/08/2020), menjelaskan penyelenggaran KBM tatap muka di Samosir dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri yang menyatakan bagi daerah zona hijau dalam penularan Covid-19 diperkenankan belajar secara tatap muka untuk tingkat SMP dan SMA dengan mengikuti atauran yang telah ditetapkan.
Dijelaskannya, proses KBM di sekolah Samosir dilakukan dalam dua shift pertemuan tatap muka untuk satu rombel.
Katanya, setiap SMP yang ada di Samosir sudah memenuhi aturan yang ditetapkan dalam SKB Menteri yakni menyediakan wastapel dan sabun pada setiap kelasnya serta siswa mendapatkan pengukuran suhu sebelum masuk sekolah.
Ditemui Konstruktif, Plt Kepala SMP Negeri 1 Simanindo di Ambarita, Hasitongan Siallagan melalui Tondor Samosir, menjelaskan KBM di sekolah itu dilaksanakan dalam dua shift untuk satu rombongan belajar per kelas.
“Jumlah satu rombel 32 siswa dibagi menjadi dua shift, yalni satu shift 16 siswa dengan 6 mata pelajaran dan satu mata pelajaran 25 menit. Tidak ada istrahat. Begitu juga para guru tetap mengajar dua shift,” terang Tondor Samosir
Dijelaskan Tondor, sebelum masuk sekolah para siswa wajib mematuhi protokol kesehatan berupa pakai masker dan mendapat pengukuran suhu. Sekolah wajib menyediakan satu wastapel satu kelas lengkap dengan sabun cuci tangan.
“Jika waktu pengukuran suhu ada ditemukan siswa dengan suhu tidak normal, siswa tersebut tidak diperbolehkan masuk sekolah dan wajib di jemput orang tuanya untuk dipulangkan. Di dalam proses KBM ini para siswa diwajibkan membawa makanan dan minuman karena kantin tidak dibuka dan tidak ada jam istrahat,” tambahnya. (PT/k2)
Discussion about this post