SIANTAR | Konstruktif. Id
Nambah Tua Saragih atau Tua Saragih (47), mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Jumat (14/1/2022) pagi sekitar jam 06.30 WIB. Aksi bunuh diri dilakukan diduga karena impitan ekonomi keluarga.
Peristiwa memilukan itu diketahui pertama kali oleh istri Nambah Tua, Evi Merin br Gultom (48). Ketika Evi terbangun dari tidurnya dan bermaksud keluar kamar, dia mendapati pintu kamar terkunci dari luar. Evi lalu memanggil anaknya bernama Oberlin Yudika Saragih (22), untuk membukakan pintu kamar.
Oberlin pun membuka pintu kamar. Lalu Evi beranjak ke dapur. Dan alangkah kagetnya dia, manakala melihat tubuh suaminya, Nambah Tua tergantung di sudut ruangan dapur. Tubuh pria yang keseharian berjualan di Pasar Dwikora itu tergantung menggunakan tali nilon warna hijau.
Evi pun menjerit sejadi-jadinya. Dia bergegas memberitahukan apa yang dilihatnya kepada tetangganya bernama James Tamba (40). Hitungan menit rumah Evi dikerumuni warga sekitar.
Kabar gantung diri itu pun sampai ke Polsek Siantar Martoba. Kapolsek AKP Raun Samosir bersama Kanit Reskrim Aipda Gizson, Tim Libas, dan Inafis Satuan Reskrim Polres Siantar turun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Di tengah polisi melakukan aktivitasnya, Evi menolak menyerahkan jenazah Nambah Tua untuk dibawa visum ke rumah sakit.
Dia bersedia membuat surat pernyataan bahwa kejadian tidak ditangani sesuai proses hukum karena secara ikhlas menerima sang suami meninggal karena gantung diri.
Karena keluarga tidak merasa keberatan dan hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan, Kapolsek Siantar Martoba AKP Raun Samosir akhirnya menyerahkan jenazah Nambah Tua untuk langsung disemayamkan dan dikuburkan.
“Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi. Korban meninggal gantung diri diduga akibat masalah ekonomi,” kata Kapolsek AKP Raun Samosir melalui Kanit Reskrim Aipda Gizson. (*/Gabriel Simanjuntak)
Discussion about this post