Konstruktif News
TRENDING
  • Security
  • Security
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
SUBSCRIBE
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result

Setelah Diributkan Banyak Pihak, 500 TKA China Akhirnya Ditunda Masuk RI

9 Mei 2020
8
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on TwitterBagikan ke Whatsapp

Setelah Diributkan Banyak Pihak, 500 TKA China Akhirnya Ditunda Masuk RI

Jakarta / Konstruktif. id

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memutuskan menunda rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara. Penundaan dilakukan hingga keadaan normal dan dinyatakan aman.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, disebut telah menginstruksikan kepada Plt Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta), Aris Wahyudi, untuk memerintahkan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel di Konawe menunda kedatangan ratusan TKA dari China.

“Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19,” ujar Kepala Biro Humas Kemnaker, R. Soes Hindharno dalam keterangannya.

Soes juga mengatakan, Kemenaker sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait masalah TKA ini. Dia juga menerangkan, penundaan kedatangan ratusan TKA Cjina ini adalah usulan dari Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara.

Baca juga:

Presiden Jokowi Melayat Mendiang Artidjo Alkostar

Presiden Jokowi Bertolak Menuju DIY untuk Kunjungan Kerja

Transformasi Digital Solusi Strategis untuk Kompetitif

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama DPRD sepakat menolak rencana kedatangan 500 TKA asal China. Gubernur Sultra, Ali Mazi, menilai suasana kebatinan masyarakat belum bisa menerima para TKA China ini.

“Meskipun rencana kedatangan TKA tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat dan sudah melalui mekanisme protokol COVID-19, namun suasana kebatinan masyarakat di daerah belum ingin menerima kedatangan TKA,” ujar Ali di Kendari.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang, menegaskan semua pimpinan DPRD siap membuat pernyataan resmi yang ikut ditandatangani Gubernur dan Forkopimda Sultra, guna meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kebijakan tersebut.

“Kami akan menggelar sidang paripurna untuk mengirim surat ke presiden, agar membatalkan rencana kebijakan izin kedatangan 500 TKA tersebut,” ujar Muh Endang.(Naviri). 

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT

Related Posts

Presiden Jokowi Melayat Mendiang Artidjo Alkostar

1 Maret 2021
16

Presiden Jokowi Bertolak Menuju DIY untuk Kunjungan Kerja

28 Februari 2021
7

Transformasi Digital Solusi Strategis untuk Kompetitif

26 Februari 2021
9

Presiden Jokowi Lantik Tiga Pasang Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Masa Jabatan 2021-2024

25 Februari 2021
18

Tinjau Vaksinasi bagi Wartawan, Presiden: Semoga Dapat Berikan Perlindungan bagi Awak Media

25 Februari 2021
11

Presiden Tinjau Tanggul Citarum yang Jebol di Kabupaten Bekasi

24 Februari 2021
5

Presiden Tinjau Tanggul Citarum yang Jebol di Kabupaten Bekasi

24 Februari 2021
4

Presiden Tinjau Vaksinasi Massal Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMAN 70 Jakarta

24 Februari 2021
31

Discussion about this post

Recommended

Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.072.000 per gram (14 Agustus 2020)

14 Agustus 2020
8

Sertijab di Jajaran Polres Tebingtinggi

17 Juni 2020
79

Bupati Tapteng Terima Bantuan APD 70 Set dari PT Pertamina dan Hiswana Migas DPC Tapanuli Nias

17 Mei 2020
9

Polres Tebingtinggi Canangkan Pembangunan Zona Integritas

19 Februari 2021
8

Protokol Covid di TPS: Tinta Ditetes hingga Disinfeksi Paku

15 September 2020
7

Covid-19 Jangan Sepelekan, Tapi Jangan Parno!

17 Januari 2021
171
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2020 Media Konstruktif

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video

© 2020 Media Konstruktif