Pematangsiantar – Konstruktif.id | Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyoroti sejumlah persoalan di Kota Pematang Siantar khususnya kondisi tata kota dan transportasi yang membuat kota ini tidak nyaman. Melalui Sekretaris Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Lily Sandy Munthe menjelaskan terdapat beberapa persoalan yang mengesankan kesemrawutan di kota ini Sabtu (8/7/2023).
“Pertama dapat kita lihat volume angkutan umum yang beroperasi sudah tidak sebanding dengan target penumpang, banyak angkot dan angdes yang perlu peremajaan bebas masuk ke inti kota tidak efektif”, ujar Lily.
Ia menyoroti kesemrawutan karena tidak adanya pengarahan dari Dinas Perhubungan Kota Pematang Siantar yang seolah membiarkan angkota, angdes bahkan akdp ngetem di inti kota padahal menurutnya tanpa kehadiran angkutan umum saja Kota Siantar sering macet karena tata kotanya cuma ada 2 jalan utama di pusat kota yakni Sutomo-Merdeka dan semua terkonsentrasi kesana.
“Pool liar bagi angkutan umum itu sudah menjadi masalah menahun termasuk angdes di pelataran pasar horas makan badan jalan di kiri dan PKL makan jalan badan di kanan ini sangat membuat kota ini tidak nyaman”, ujar Mahasiswi Universitas HKBP Nommensen Siantar itu.
Untuk itu, pihaknya berharap agar seluruh lyn trayek dan ijin pool angkutan dapat dievaluasi dan ditata kembali demi efektivitas dan efisiensi, pihaknya juga menyinggung adanya parkir liar suka-suka yang terjadi di beberapa tempat termasuk di eks gedung Korem, Jl. Kartini yang sedang beroperasi tempat hiburan dinosaurus fest.
“Jangan kesannya kota ini jadi kota suka-suka, itupun di kanan badan jalan sudah ada PKL, ditambah lagi di kiri ada parkir liar. Ini tidak boleh dibiarkan karena kami duga tempat hiburan itu tidak berizin, jadi kami minta segera ditutup!”, pinta Lily.
Ia juga menyinggung adanya juru parkir malam hari dibeberapa titik, yang bukan titik malam. Diduga tidak masuk kas negara yang Dishub seolah tutup mata. Diakhir dia berpendapat muara dari semua persoalan itu adalah kegagalan manajemen dilingkungan Dinas Perhubungan Siantar yang dipimpin oleh Plt. Kadishub Siantar Julham Situmorang, sehingga pihaknya meminta kepada Walikota Siantar untuk mengevaluasi Plt. Kadishub tersebut demi perbaikan dan performa Dishub yang lebih baik.
“Siantar harus punya pemimpin yang berani karena sudah banyak persoalan menahun (bertahun-tahun) di kota ini yang butuh gebrakan sehingga bisa berubah.” pesan Lily Munthe.(rel/Red)
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…