Jakarta | Konstruktif.id
Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI), berlangsung 25-26 Januari 2021, secara virtual dipimpin oleh Majelis Ketua Persidangan Pdt Lien Kuhuwael (GKPII), Pdt Elkarya Telaumbanua (PGIW Banten), Pdt Dewi Agustina (Mitra Perempuan/GKP) dan Pdt Eunike Trikayasuddhi (Mitra Pemuda/GKJ) serta Sekretaris Persidangan Pdt Jacklevyn F Manuputty.
Sidang kali ini, yang secara perdana diadakan secara daring, mengangkat Pikiran Pokok: “Spiritualitas Keugaharian; Memperkuat Solidaritas Kebangsaan, Mengadaptasi Pola Hidup Baru di Tengah Pandemi”.
Sidang ini diikuti 262 peserta, terdiri dari utusan Gereja Anggota PGI, utusan PGIW/SAG, Pimpinan PGI serta para peninjau yang terdiri dari lembaga mitra PGI.
Sidang bersyukur dan mengapresiasi kehadiran Presiden RI, Joko Widodo, yang dalam sambutannya menghargai upaya PGI dan gereja dalam lingkungan PGI terlibat aktif dalam mengatasi pandemi ini, serta mengajak seluruh gereja untuk bersama mensukseskan program vaksinasi.
Sidang juga bersyukur atas kehadiran Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang dalam ceramahnya antara lain mengungkapkan komitmennya sebagai Menteri Agama untuk seluruh agama, serta ajakannya agar dalam beragama jangan mendasarkan diri pada keimanan buta.
Melalui Sidang MPL-PGI 2021 ini diharapkan gereja menggumuli kembali arti keesaan dan kehadirannya di tengah bangsa dalam konteks pandemi Covid-19 dan berbagai bencana yang terjadi.
Sehubungan dengan itu, berdasarkan refleksi dan percakapan selama persidangan, Sidang MPL-PGI, menghasilkan 6 (enam) ajakan :
1. Waktunya kita meratap!
2. Waktunya kita bertobat!
3. Kasihi sesamamu!
4. Jangan lupakan persoalan Papua!
5. Kembangkan pelayanan virtual!
6. Kembangkan eklesiologi “baru”!
“Kiranya kita sebagai umat-Nya tetap mempercayai kasih Allah dan tetap berkarya sambil merawat kehidupan,” sebagai kata Penutup Sekretaris Persidangan. (Poltak Simanjuntak).