Solider Sejawat Profesi, Advokat D Frihat Jon Turnip Dukung Polisikan Penghina Advokat Daulat Sihombing

 

Pematangsiantar | Konstruktif.id

Mengetahui rekan sejawatnya Daulat Sihombing SH dihina oleh AM, mahasiswa sebuah PTS di Kota Pematangsiantar dan anak seorang pendeta, Advokat D Frihat Jon Turnip SH, nyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil Daulat.

“Saya Advokat D Frihat Jon Turnip SH dari Brand Mereck Turnip Centre (Advocates and Counselor At Law) PERADI, seprofesi dengan Advokat Daulat Sihombing SH MH, mendukung langkah hukum yang ditempuh dengan melaporkan dugaan tindak pidana penghinaan yang dilakukan AM ke polisi,” ujar Turnip.

Turnip memberikan tanggapan, bahwa dia merasa kurang berkenan, sebagai rekan sejawat dalam profesi Advokat, setelah berbicara langsung dengan Pelapor Daulat Sihombing.

“Atas sikap dan perilaku seorang yang berpredikat sebagai mahasiswa AM (22) tersebut tidak menunjukkan sikap yang sopan dalam memberikan teguran. Malah dengan merendahkan martabat seseorang dan melecehkan serta menghina dengan kata- kata yang kurang sopan dan tidak pantas untuk diucapkan,” tambah Turnip.

Sebagai profesi Advokat, menurut Turnip, pihaknya selalu menjaga dan menjunjung tinggi martabat dalam berpraktek serta menjalankan tugas profesi Advokat, baik dalam pemerintahan/swasta serta di kalangan masyarakat luas.

“Dalam pikiran saya pribadi sangat tidak pantas apabila ada seseorang mahasiswa bersikap tidak sopan apalagi menghina seseorang yang lebih tua darinya. Apalagi dengan tujuan memberikan sesuatu teguran. Atau, menyampaikan keberatan dalam suatu tindakan serta perbuatan dalam lingkungan dan bermasyarakat,” ujarnya.

Terkait tindakan AM tersebut, sebagi profesi Advokat, Turnip sangat setuju atas laporan polisi (LP) dari rekan sejawatnya Advokat Daulat Sihombing, agar bisa menjadi suatu pembelajaran yang baik, untuk ke depannya buat kawula muda atau remaja serta efek jera.

“Agar tidak mengulangi kembali sikap, perilaku, serta perbuatan dalam lingkungan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif dalam beretika di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa ke depannya,” tutup Turnip. (Poltak Simanjuntak).