Suami Istri Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Parit, Ada Lilitan Jas Hujan Plastik di Kepala
Pontianak / Konstruktif.Id
Pasangan suami istri Daniel Malango (35) dan Ribasa Nababan (31) ditemukan meninggal dunia di parit perkebunan sawit PT. Sarana Esa Cita (SEC) di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas.
Daniel Malango (35) dan Ribasa Nababan (31) ditemukan meninggal dunia, Minggu (26/4/2020), sekira pukul 12.30 WIB atau sehari setelah dinyatakan hilang.
Kapolres Sambas AKBP Robertus Bellariminus Herry Ananto Pratiknyo mengungkapkan, pasangan suami istri diketahui masih bekerja di lokasi perkebunan blok W 31 pada Jumat (24/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Namun keduanya tak terlihat pada hari Sabtu (25/4) sejak pagi hari.
Akhirnya pencarian dilakukan karyawan PT. Sarana Esa Cita (SEC) namun tidak ditemukan.
“Jadi keduanya baru diketemukan pada hari Minggu tanggal 26 April 2020 pukul 12.30 WIB oleh petugas satpam PT. SEC bernama Parizan dalam posisi mengambang di aliran sungai buatan dengan lebar 3 meter dengan kedalaman 2 meter,” kata Kapolres.
Saat ditemukan, pasangan yang baru enam bulan menikah ini mengambang di aliran parit perusahaan sawit Blok W 31 PT. Sarana Esa Cita (SEC) Desa Makar Jaya.
Daniel Malango berjarak sekitar 200 meter dari posisi sepeda motornya yang juga ada di dalam parit.
Saat ditemukan, jenazah Daniel dalam posisi terlentang dan tertahan oleh kayu
yang melintang dari arah kebun sawit ke akses jalan.
Sementara Ribasa Nababan yang ada di jarak 100 meter dari jasad suami, ditemukan dalam posisi tertelungkup di tengah-tengah aliran sungai buatan.
Pada bagian kepalanya terlilit jas hujan plastik warna biru.
Menurut Kapolres, pihaknya tidak menemukan bekas-bekas bercak darah di sekitar aliran sungai buatan maupun lokasi lainnya yang berdekatan atau yang ada di sekitar TKP.
“Namun terdapat bekas goresan benda keras pada pembatas jembatan berupa garis melintang ke arah sungai buatan dari arah sebelah selatan menuju ke arah utara
dan tanda goresan tersebut masih perlu pendalaman terkait apa penyebabnya,” ungkapnya.
“Namun apabila dikaitkan dengan posisi terakhir sepeda motor ditemukan, kemungkinan tanda goresan tersebut terafiliasi jatuhnya sepeda motor,” tuturnya.
Kapolres mengatakan, berdasarkan hasil visum di RSUD Sambas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga belum bisa ditentukan penyebab kematian kedua korban.
Saat ini, jenazah keduanya sudah dimakamkan setelah keluarga menolak dilakukan autopsi.
“Hasil musyawarah dengan pihak keluarga yang diwakili oleh saudara Roy Simalango, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan kedua korban dimakamkan di pemakaman umun Desa Sabung Kecamatan Subah,” tutupnya. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)…
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…