Sungai Padang Meluap, Ribuan Rumah Terendam Banjir

Tebingtinggi | Konstruktif.id

Hujan yang mengguyur Kabupaten Simalungun, Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara mengakibatkan Sungai Padang meluap, Jumat (27/11). Akibatnya, ribuan rumah warga di Kota Tebing Tinggi dan Sergai terendam banjir.

Di Kota Tebing Tinggi banjir merendam rumah warga hampir di 5 (lima) kecamatan. Di Kecamatan Tebing Tinggi Kota banjir merendam sekitar 600 rumah warga di Kelurahan Bandar Utama dan Badak Bejuang.

Di Kecamatan Rambutan banjir terjadi di Kelurahan Tanjung Marulak dan Tanjung Marulak Hilir merendam sekitar 350 rumah.

Di Kecamatan Padang Hulu banjir di Kelurahan Lubuk Baru dan Pabatu merendam sekitar 150 rumah. Di Kecamatan Bajenis banjir di Kelurahan Bulian dan Pinang Mancung merendam sekitar 500 rumah warga.

Sedangkan di Kecamatan Padang Hilir banjir terjadi di Kelurahan Satria merendam sekitar 80 rumah warga.

Selain di wilayah kota Tebing Tinggi, banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai di Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Kedai Damar di kawasan Pabatu.

Pantauan wartawan, banjir merendam sekolah SMP Negeri 6, kawasan Jalan Amd, Kampung Semut, Jalan Badak dan Jalan Udang, Jalan Tenggiri, Jalan Teri, Jalan Sudirman, Jalan Gabus dan Pajak Inpres. Air tmenggenangi ruas Jalan Sudirman, tepatnya di depan RS Sri Pamela. Air juga masuk ke teras rumah warga dan lingkungan sekolah.

“Genangan air atas luapan sungai Padang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB,” kata Juni Ginting, Kepala SMP Negeri 6, di Jalan Gatot Subroto. Menurutnya, informasi air meluapnya Sungai Padang mulai masuk ke ruangan kelas dari penjaga sekolah.

Sementara itu, J Girsang warga Kebun Pabatu, Kabupaten Sergai mengatakan, genangan air di permukiman warga semakin lama semakin tinggi hingga 50 cm.

“Luapan air ini semakin naik dikarenakan daerah hulu hujan. Dan hal seperti ini sudah biasa dihadapi warga setiap diguyur hujan,” ucapnya.

Kepling 1 Kelurahan Sri Padang, Erwan mengaku, ketinggian air yang terjadi di kawasan Jalan Anturmangan mencapai sekitar 60 cm bahkan di kawasan Kampung Semut air mencapai 1 meter. (Samsudin Silitonga)