Balige | Konstruktif.id
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara dari pelayanan pasar tahun 2022 sebesar Rp. 730 juta.
Dari target ini, yang sudah dicapai hingga bulan ini baru 60 persen atau sekitar Rp 456 juta. “Mudah mudahan target ini tercapai 100 persen hingga akhir tahun ini,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan, Perindustrian melalui Kepala Bidang Pasar Rakyat, Manogihontua Gultom, diruang kerjanya di Balige, Jumat (21/10/2022).
Manogihontua menyebutkan retribusi pelayanan pasar di tagih dari 12 unit pasar rakyat.
“Sebenarnya pasar rakyat ada 16 unit. Tapi hanya 12 unit yang dimanfaatkan. Sementara pasar lainnya seperti pasar rakyat Pantil dan Parluasan di Kecamatan Nassau serta pasar rakyat di Uluan tidak aktif karena tidak ada pedagang. Pasar rakyat Aek Natolu masih butuh penertiban agar pedagang berjualan di dalam pasar.
“Memang di Aek Natolu, jumlah pedagang tak sebanding dengan petak yang tersedia di dalam pasar. Namun demikian kami mengharapkan pedagang maunya tetap memakai petak yang ada, bukan malah keluar dari pasar,” katanya.
Diakui, pihaknya sudah beberapa kali menertibkannya supaya pedagang masuk ke dalam pasar, tetapi mereka tidak mau dengan alasan tidak muat. Manogihontua menjelaskan penagihan retribusi pasar. Dikatakan retribusi ditagih oleh petugas pasar.
“Kami juga sering turun membantu dan mengawasi penagihan retribusi dimaksud sembari mendengar dan menampung aspirasi pedagang manakala ada yang merasa tidak nyaman berjualan di dalam pasar,” katanya.
Sekaitan itu, Manogihontua menghimbau seluruh pedagang, agar merawat tempat jualan masing-masing, sama-sama menjaga ketertiban, saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
“Tempatilah tempat jualan masing-masing sesuai perjanjian dan bayarlah kewajiban retribusi sesuai aturan demi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Toba,” pintanya. (*/Edward Sibuea)
Discussion about this post