Siantar | Konstruktif. Id
Terjadi perkelahian atau tawuran antar pelajar di Kota Siantar. Seorang pelajar Taman Siswa dikeroyok beberapa pelajar lainnya di sekitar Lapangan Haji Adam Malik atau depan kantor DPRD Siantar pada Kamis (4/11) jam 09.00 WIB.
Pengeroyokan tersebut sempat dilerai beberapa warga yang kebetulan sedang berada di sekitar tempat kejadian. Warga pun sempat mengejar beberapa pelajar yang melakukan pengeroyokan.
Dari pengejaran itu, warga berhasil mengamankan seorang pelajar. Dia mengaku yang melakukan pengeroyokan adalah teman-temannya.
Akibat pengeroyokan, seorang pelajar Taman Siswa bernama Muhammad Fajri, mengalami memar di beberapa bagian wajah.
“Saya tidak tau apa-apa, Bang. Saya kan baru pulang sekolah dan hendak menunggu mobil untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba saya ditarik dan dipukuli,” ujarnya.
Pelajar yang tinggal di Lorong 20 Kota Siantar tersebut, mengaku tidak mengetahui persoalan yang melibatkan sekolahnya sehingga dia ikut menjadi korban.
“Ga tau saya apa masalahnya, Bang. Saya kan masih kelas 1 STM dan saya juga tidak pernah tau ada masalah mereka dengan para senior saya. Tiba-tibalah pokoknya, Bang. Kalau yang mukulin saya rame dan satupun saya tidak ada kenal dengan mereka,” ungkapnya.
Tidak berselang lama, petugas dari Polres Siantar dan Satpol PP Siantar turun ke lokasi. Polisi membawa Muhammad Fajri dan salah satu pelajar yang berhasil diamankan warga ke Polres Siantar untuk dimintai keterangan.
Saat dikonfirmasi terkait kejadian itu dimana seorang pelajar diamankan, Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Edi Sukamto menjawab terkesan tidak ‘nyambung’.
Diperkirakan dia sedang berada di Polda Sumut. “Masih gelar di Polda,” ujarnya melalui pesan WhatsApp pada Kamis (4/11) jam 17.25 WIB. (*/Gabriel Simanjuntak)
Discussion about this post