Pematangsiantar, Konstruktif.id
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar mengeluarkan surat edaran (SE) berkaitan dengan Pedoman Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2022.
Dalam SE Nomor: 800/2420 TU/VIII/2022, yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pematansiantar Plt Kusdianto tersebut, ‘Wajib’ mengenakan pakaian adat tradisional Simalungun pada Rabu (17/8/22).
“Pembina upacara (Kepala Satuan Pendidikan), Pendidik dan Tenaga Kependidikan Wajib mengenakan pakaian adat tradisional Simalungun,” tegas Kusdianto, Selasa (16/8/22).
Menurut dia, Indonesia memiliki kekayaan adat budaya yang sangat tinggi, termasuk dalam hal pakaian adat. Kebijakan ini juga bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya, juga mendorong promosi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.
Kusdianto menyebut, bahwa surat edaran tersebut diterbitkan sehubungan dengan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 52610/A/TU.02.03/2022 tanggal 9 Agustus 2022.
“Dengan kita memakai pakaian adat ,kita sudah turut melestarikan budaya kita dan menghargai budaya kita, sekaligus melatih warga untuk mulai terbiasa dengan menggunakan pakaian adat yang dipakai,” jelas Kusdianto.
Dia juga mengimbau pada seluruh satuan pendidikan pada tanggal 17 Agustus 2022, upacara bendera dilaksanakan sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan atas peringatan hari bersejarah bagi Negara Republik Indonesia di halaman Satuan Pendidikan masing-masing mulai pukul 07.00 WIB. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Kami juga mengingatkan kepada seluruh warga sekolah yang melaksanakan kegiatan perlombaan dan serta kegiatan lainnya, yang dapat menimbulkan kerumunan untuk tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ucap Kusdianto. Dia berharap dalam memperingati peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang bertemakan “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” tahun 2022 di wilayah masing-masing, dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan mengutamakan penerapan protokol kesehatan. (Singli Siregar)
