Jakarta | Konstruktif.id
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang lebih akrab disapa Gus Yaqut menyampaikan pidato resminya sebagai Menteri Agama (Menag) dalam rangka menyambut Perayaan Natal yang jatuh pada Jumat, 25 Desember 2020.
Pidato yang lebih mirip Pesan Natal bahkan “Khotbah Natal” ini disampaikan melalui video yang diunggah di akun instagram @gusyaqut dan Youtube, Kamis 24 Desember 2020. Walau tidak mengutip ayat dari Alkitab, pesan natal Gus Yaqut ini sarat makna, dan berhasil menembus sekat perbedaan, menghadirkan sukacita dan harapan baru bagi Umat Kristiani di Indonesia. Simaklah isi “Khotbah Natal Gus Yaqut” ini.
Salam Sejahtera untuk kita semua,
Saudara sebangsa dan se tanah air, khususnya umat Kristiani yang berbahagia, atas nama pemerintah dan pribadi, saya mengucapkan salam dan selamat merayakan Natal 25 Desember 2020, kepada segenap Umat Kristiani di Indonesia. Teriring doa dan harapan, kiranya damai, sukacita dan kebahagiaan Natal senantiasa menyertai saudara sekalian.
Membangkitkan semangat untuk mewujudkan kehidupan yang damai serta harmoni dalam kemajemukan Indonesia.
Saudara-saudari se bangsa dan se tanah air Umat Kristiani yang saya kasihi. Natal Tahun ini mengusung thema “Mereka Akan Menamakan Dia Imanuel”.
Meskipun Perayaan Natal Tahun ini dirayakan dengan cara sederhana dikarenakan seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia sedang didera kesulitan akibat pandemi Covid-19. Namun peringatan lahirnya Yesus Kristus tidak dapat dibatalkan dengan alasan apapun.
Imanuel yang artinya Tuhan beserta kita. Keyakinan Umat Kristiani itu punya makna bahwa dalam masa-masa sulit sekalipun, penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa beserta dengan kita. Memimpin dan menolong kita untuk melewati masa-masa sulit.
Melalui tema Natal ini kita diingatkan bahwa penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ada menaungi kita sekalian. Kita memiliki harapan dan pertolongan sekalipun berada di masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini.
Suasana Natal sebagaimana yang dirasakan oleh Umat Kristiani saat ini, adalah suasana damai dan penuh kerukunan. Sesungguhnya pula, menjadi cita-cita kita sekalian untuk menciptakan suatu tata dunia yang damai, adil dan harmonis. Dunia yang bebas dari konflik, kekerasan, penindasan dan peperangan.
Dalam suasana seperti itu umat manusia hidup dengan penuh persaudaraan, Saling mencintai dan bersama-sama berbuat kebajikan, demi kebahagiaan umat manusia. Inilah cita-cita kemanusiaan yang hakiki yang harus dihadirkan dalam merayakan Natal Yesus Kristus.
Kita menyadari bahwa bangsa kita adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari suku, agama, etnis, bahasa dan budaya berbagai macam. Tidak ada cara lain untuk menghadapi kemajemukan itu, kecuali dengan membangun kebersamaan. Saling menghormati, serta saling menghargai perbedaan masing-masing.
Kemajemukan bangsa perlu disikapi dengan penuh rasa syukur. Keragaman yang kita miliki selayaknya kita terima sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian kemajemukan pada akhirnya, akan mengantar agama-agama untuk kembali pada panggilan dasarnya yaitu memperjuangkan damai sejahtera agar bumi ini menjadi “tempat yang layak dihidupi bersama”. Dan, tentu harus dijaga dan diselamatkan bersama.
Marilah kita merayakan natal dengan penuh kesederhanaan. Hindari dan jauhkan perilaku-perilaku konsumtif dan pemborosan yang hanya akan membuat bangunan ekonomi kita rapuh. Karena yang terpenting adalah kesadaran diri kita untuk semakin dekat dengan sang yang maha kuasa sebagai pemberi hidup bagi manusia.
Melalui perubahan dan pembaharuan pola hidup ke arah yang lebih baik.
Umat Kristiani yang kami hormati, pada hakekatnya peringatan Natal bukanlah terletak pada tanggal pelaksanaan Natal tersebut. Perayaan hari Natal pada hakekatnya adalah momentum bagi seluruh Umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran, bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia.
Dalam suasana natal ini, hendaknya kita memahami makna kelahiran Yesus Kristus dengan merefleksikannya, melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama.
Selain hal tersebut perayaan natal pada hakekatnya menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hidup beragama, tentu untuk Umat Kristiani, dimana dengan meningkatnya kualitas hidup beragama, diharap dapat meningkat pula pengabdian kepada bangsa dan negara, untuk senantiasa memberi yang terbaik yang kita mampu berikan, sebagaimana teladan Yesus Kristus senantiasa memberi yang terbaik bagi umat manusia.
Kepada para tokoh agama dan Umat Kristiani agar dapat menjadi pelopor pemersatu bangsa, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, termasuk didalamnya mendukung lewat doa dan partisipasi aktif berbagai kebijakan dan program pemerintah, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Untuk itu moderasi beragama perlu terus diupayakan dengan memperkuat konsesi dalam bentuk etika bersama dalam mewujudkan kerukunan internal dan antar umat bergama. Para pemimpin umat bergama perlu membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi yang mengajarkan kebersamaan dan sikap toleransi.
Akhirnya, saya mengharapkan kepada Umat Kristiani, agar dapat merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari menjadi garam dan terang dunia, senantiasa membawa damai sejahtera serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda.
Selamat Merayakan Natal 25 Desember 2020 kepada segenap Umati Kristiani dan selamat menyongsong tahun baru 2021. Tetap menjaga protokol kesehatan dan mematuhi himbauan pemerintah. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa menyertai kita sekalian. Terimakasih. (Poltak Simanjuntak).
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…