Pematang Siantar – Konstruktif.id | Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA membuka dan memimpin kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan agenda Penyepakatan Destinasi Wilayah Perencanaan dan Penjaringan Isu Pembangunan Berkelanjutan. FGD berlangsung di Cassia Bintan Hotel, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (31/08/2023) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti menyampaikan sejumlah masukan agar Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pematang Siantar mendukung kemudahan berinvestasi dengan tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
dr Susanti berharap, dengan masukan mengenai isu-isu strategis dan isu pembangunan yang terdapat di Kota Pematang Siantar menjadi poin dalam pengembangan wilayah.
“Seluruh OPD di Kota Pematang Siantar bersinergi mendukung penyusunan RDTR melalui pendampingan Tim Teknis Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan penyediaan data informasi yang dibutuhkan,” terang dr Susanti.
Kegiatan FGD ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan RDTR Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) Tahun Anggaran 2023, yang telah dilakukan rapat koordinasi pada 9 Agustus 2023 di Jakarta, yang antara lain dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh kepala daerah.
Selain Kota Pematang Siantar, kegiatan FGD diikuti Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Pidie, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Bintan.
Kegiatan ini juga dihadiri Kementerian ATR/ BPN, Tim Teknis Penyusunan RDTR, Plt Kepala Dinas PUTR kota Pematang Siantar Sofyan Purba, Dedi Idris Harahap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) dan dari Dinas Lingkungan Hidup, serta secara daring diikuti Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara serta Kepala Kantor ATR/BPN Kota Pematang Siantar. (*/Singli Siregar)
Discussion about this post