Pematangsiantar | Konstruktif.ID – Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah mengharapkan Swab Test Massal juga dilaksanakan di tempat keramaian, seperti Pasar Horas dan Pasar Dwikora.
Hal itu disampaikan Hefriansyah saat mendampingi Tim Monev Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau pelaksanaan Swab Test massal di Rumah Singgah, Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar, Rabu (23/09/2020).
Tim Monev BNPB, Brigjen TNI (Purn) Edison Simanjuntak mengatakan, Kota Pematangsiantar sudah memiliki rumah sakit rujukan untuk pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan PCR.
Diterangkannya, ada dua sistem untuk mengajukan pengadaan alat dan kebutuhan Covid-19, yakni secara online dan melalui surat.
“Untuk Pematangsiantar, ada 1.200 pieces alat Swab Test yang disediakan,” sebutnya.
Tim Monev BNPB lainnya, Kol (Purn) Wilson Siregar mengatakan untuk pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD), agar langsung mengajukannya ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Sementara itu, Walikota Pematangsiantar Dr H Hefriansyah SE MM menerangkan, jika diperlukan Swab Test dilakukan lebih banyak di masyarakat. Hefriansyah juga mengharapkan Swab Test massal dilaksanakan di pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Horas dan Pasar Dwikora.
Hefriansah menambahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menyelenggarakan Swab Test gratis kepada warga Kota Pematangsiantar.
Swab Test massal dilaksanakan selama seminggu dan dimulai pukul 08.00-10.00 WIB. Bagi masyarakat yang ingin melakukan Swab Rest bisa datang ke Rumah Singgah di Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar mengimbau seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar agar jangan takut mengikuti Swab Test. Sebab tes tersebut berguna untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Turut hadir, Laksmana TNI (Purn) Dede Yuliadi, mewakili Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar Elyna Simanjuntak, mewakili Dandim 0207 Simalungun Kapten (Inf) Purwoto, Kepala Dinas Kesehatan Ronald Saragih, Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Midian Sianturi, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana. (Singly)
Discussion about this post