Parapat | Konstruktif. Id
Tepat di hari HAM internasional yang ke-73 tahun, Wakil Presiden Ma‘ruf Amin berkunjung ke Danau Toba meresmikan Indonesian Spices Busines Forum dan Expo World 2021, Pameran Rempah Nasional, yang dilaksanakan di Hotel Niagara Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Dalam penilaian Direktur KSPPM Delima Silalahi, acara yang diinisiasi oleh Dewan Rempah Indonesia ini menarik karena untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara di masa lalu.
Menurut dia, ini sebuah acara yang patut diapresiasi, karena kita memiliki kegelisahan yang sama, gelisah akan punahnya berbagai varietas rempah nusantara.
“Bukankah dulu penjajah berbondong-bondong ke Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya? Mengingatkan kita pada buku “Pulau Run: Magnet Rempah-Rempah Nusantara yang ditukar dengan Manhattan”. Berkisah tentang sebuah pulau penghasil Pala di Maluku Tengah yang diperebutkan oleh Tentara Inggris dan VOC. Di mana Tentara Inggris akhirnya menyerahkan Pulau RUN ke VOC ditukar dengan Pulau Manhattan di Amerika Serikat,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12).
Kata dia, sudah tepat kita menoleh ke belakang, di mana titik kejayaan bangsa ini, sehingga bisa melangkah lebih baik merebut kembali kejayaan tersebut.
Apresiasi inilah yang membuat masyarakat adat di Tano Batak menurutnya, tidak melakukan aksi protes terkait kehadiran wakil presiden. Sebelumnya jauh-jauh hari sudah dipersiapkan untuk melakukan aksi masyarakat adat di Danau Toba sekaligus refleksi peringatan Hari HAM ke-73.
Aksi massa yang direncanakan tersebut diundur dengan harapan pameran rempah nasional ini menjadi momentum adanya pengakuan negara terhadap masyarakat adat yang selama ini melestarikan rempah nasional.
Masyarakat Adat lebih memilih menyampaikan pesan lewat tulisan ini, meminta negara benar-benar serius mengembalikan kejayaan rempah nusantara sekaligus mengakui masyarakat adat sebagai garda terdepan pelestari rempah-rempah tersebut.
“Siapa sebenarnya pelestari rempah nusantara tersebut? Di mana mereka sekarang? Apa yang mereka alami sehingga rempah nusantara mulai punah? Bagaimana negara punya andil yang cukup besar menghancurkan rempah nusantara tersebut? Menjadi pertanyaan yang harus direnungkan oleh Pak Presiden dan Wakil Presiden juga panitia Pameran Rempah Nusantara tersebut. Supaya acara ini bukan sekedar seremonial dan program pencitraan di mata pasar internasional,” tandas Delima. (*/Gabriel Simanjuntk
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…