SIANTAR | Konstruktif. Id
Perempuan kelahiran 1985 bernama Xhelina Ruby Gultom ini punya banyak obsesi untuk pengembangan usaha. Tapi itu menurutnya mutlak perlu dijajaki dengan serius dan harus mampu dan siap untuk bersaing.
Namun kalau soal persaingan, menurut alumni Universitas Sumatera Utara (USU) ini, merupakan upaya yang lumrah dilakukan untuk meraih peluang. Sementara peluang yang sudah ada harus dimanfaatkan dengan baik.
“Prinsipnya, kita jangan pernah menyia-nyiakan peluang. Tapi harus tetap punya skill agar mampu bersaing. Dengan adanya persaingan, upaya yang dilakukan menjadi lebih bergairah dan bisa sebagai motivasi meraih peluang semakin terbuka,” kata perempuan bersuamikan orang Betawi ini.
Sementara, kalau soal skill menurutnya, bisa diperoleh dari pengalaman dan pendidikan formal, seperti perguruan tinggi. Kemudian, jangan pernah puas terhadap sukses satu bidang yang diraih.
Karena kesuksesan yang akan diraih pada kesempatan berikutnya bukan tidak mungkin lebih berat dari meraih sukses sebelumnya.
Sekarang, ibu dari dua gadis cilik yang tinggal di Jalan Bulutangkis, Kelurahan Banjar, Siantar Barat ini bekerja membantu suami dalam bidang fotografi.
Sebelumnya, Ruby bekerja di perusahaan Head Store BlackBerry Center, Cabang Teras Kota BSD, Tangerang Selatan dan tinggal di Jakarta.
“Di Siantar lebih enak. Bukan karena persaingan tidak sehebat atau segesit seperti di Jakarta. Tapi, Siantar lebih ramah dan bersahabat,” katanya.
Karena itu, Rubby mengatakan punya banyak waktu untuk berekspresi. Misalnya sedang mengembangkan dunia fotografi.
“Usaha fotografi yang sedang saya bangun bersama suami masih kecil-kecilan. Tapi, semuakan kecil dulu baru selanjutnya besar,” katanya sambil tersenyum.
Dalam bincang dengan awak media, Rubby menyatakan siap menjawab pertanyaan soal pre-wed ataupun foto model serta make up. Atau bisa langsung cek ke medsos di RF Photograph yang dikelola bersama suami. (*/Gabriel Simanjuntak)
Discussion about this post