Samosir | Konstruktif.id – Bupati Kabupaten Samosir, Rapidin Simbolon launching bantuan bus sekolah untuk anak sekolah dengan trayek Desa Janji Maria – Desa Tamba Dolok di Desa Janji Maria Kecamatan Sitiotio, Senin (24/08/2020).
Satu unit bus sekolah ini merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Samosir yang nantinya dapat digunakan sebagai operasional anak sekolah setiap harinya. Selain itu, Bupati Samosir juga menyerahkan 40 pasang sepatu kepada anak kurang mampu, dan 700 kacamata gratis untuk lansia.
Bupati mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkab Samosir untuk anak sekolah dari Janji Maria dan Tamba Dolok yang menempuh jarak yang cukup jauh untuk bersekolah.
“Bus ini akan digunakan untuk antar jemput anak sekolah, supir dan operasional akan ditanggung, sehingga tidak menjadi beban kepada orangtua,” kata Rapidin Simbolon.
Khusus untuk anak sekolah, Rapidin Simbolon mengharapkan untuk lebih bersemangat sekolah dan belajar. Untuk itu diharapkan, agar bus tersebut dipergunakan dan dirawat dengan sebaik-baiknya serta diatur jadwal keberangkatan dengan baik.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Samosir melantik kelompok sadar wisata “Sorga” (Sosor Galung). Kelompok ini nantinya diharapkan menjadi pelopor pelaku wisata untuk mengelola objek-objek wisata yang ada di Tamba dolok dan Janji Maria.
Bupati menyampaikan, bahwa objek yang ada akan ditata dan didukung oleh Pemkab. Samosir. Diharapkan juga agar Pokdarwis bekerja keras guna peningkatan nilai ekonomi.
Menyikapi usulan masyarakat untuk pembukaan jalan di Simargulang Ombun, Bupati mengatakan bahwa pembukaan jalan tersebut akan segera direalisasikan dengan syarat lahan tersebut tidak masuk dalam register wilayah hutan negara.
Terkait jalan Siriaria yang akan menghubungkan Sitiotio dengan Humbang Hasundutan. Disampaikan bahwa anggaran untuk pembukaan jalan sudah ditampung, akan tetapi terkendala akibat ijin, dikarenakan lahan tersebut masuk dalam wilayah register hutan negara.
Namun demikian, Bupati mengatakan tetap mengupayakan pembukaan jalan tersebut dengan menjalin koordinasi dengan pihak Pemkab Humbang Hasundutan, Propinsi dan Menteri kehutanan dan ditegaskan bahwa pemkab Samosir tetap optimis untuk pembukaan jalan tersebut.
Diakhir sambutannya, Bupati menghimbau agar masyarakat tidak mudah termakan isu atas pembukaan jalan tersebut, karena kenyataanya terkendala masalah ijin pengelolaan hutan.
“Masih diperlukan pendekatan kepada menteri kehutanan dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Ada halangan akibat menembus hutan lindung. Bukan gagal cuma perlu merekondisi dengan Pemkab Humbang,” tambah Rapidin.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Samosir, Saut M Tamba didampingi anggota DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga bahwa pada Juli lalu telah koordinasi dengan DPRD Humbang Hasundutan untuk mendorong pembukaan jalan di wilayah Humbang yang belum dibuka yang akan menembuskan jalan tersebut ke Samosir melalui Kecamatan Sitiotio. (PT)
Discussion about this post