Balige | Konstruktif.id
Sebanyak 7 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kabupaten Toba ikut mewakili Provinsi Sumatra Utara (Sumut) ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2022.
Atas keikutsertaan itu Bupati Poltak Sitorus memotivasi ke 7 siswa agar memiliki semangat yang tinggi, berdisiplin , bekerja keras, dan cinta akan ilmu pengetahuan.
Motivasi ini disampaikan Poltak usai menjamu sekaligus melepas keberangkatan ke 7 siswa yang lolos seleksi di tingkat provinsi Sumut tersebut di Ruang Panatapan Rumah Dinas Bupati Toba, Kamis, (28/72022).
Ke-7 siswa antara lain, Yehezkiel Pandapotan Siagian dari SD Swasta Bona Pasogit Sejahtera (OSN Matematika), Boinov Brema Peranginangin dari SD Swasta Bona Pasogit Sejahtera (OSN IPA), Shindi R Manik dari SD Negeri 173684 Lumbanjulu (OSN IPA), dan Christian J Aruan dari SD Negeri 1745333 Aruan (OSN IPA).
Selanjutnya Jonathan Dennis Sianturi dari SMP Swasta Bona Pasogit Sejahtera (OSN IPA), Yohanna Doris Silalahi dari SMP Swasta Bona Pasogit Sejahtera (OSN IPS), dan Kenan Cristian Tambunan dari SMP Negeri 3 Balige (OSN IPA).
Mereka akan mengikuti OSN pada tanggal 2 dan 3 Agustus 2022 mendatang.
Bupati Poltak mengaku bangga dengan ke 7 siswa yang lulus seleksi dan ikut mewakili Provinsi Sumatera Utara pada OSN tersebut.
“Kami dari pemerintah sangat bangga dengan prestasi anak-anak ini. Jadi sengaja kita buat acara ini untuk memotivasi mereka. Tidak mudah orang datang ke sini (rumah dinas), dan memang tidak banyak orang datang ke sini. Tapi yang berprestasi selalu kita undang ke sini,” kata Poltak sambil menunjuk pemandangan yang indah arah Danau Toba.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada donatur, seperti PT. Inalum, PT. TPL, Bank Sumut, dan Airlangga, yang sudah mengucurkan beasiswa selama ini. Bupati berharap perusahaan terus berkontribusi, memberikan bantuan untuk pengembangam mutu dan kwalitas pendidikan, terutama siswa yang berhasil masuk ke SMA unggul Del dan SMA Negeri 2 untuk Asrama Yasop Balige.
“Yang masuk Del dan SMA Negeri 2 untuk Asrama Yasop, banyak juga (orangtuanya) petani. Tak punya uang, tapi anaknya pintar,” ucapnya.
Buktinya, lanjut bupati, 95 persen lulusan SMA Unggul Del dan SMA Negeri 2 yang dari Asrama Yasop, diterima di Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. Setelah tamat kuliah, mudah juga mencari pekerjaan, memiliki gaji tinggi, alhasil dapat memperbaiki taraf hidup dan perekonomian keluarga.
Sastrawan dan pegiat seni yang hadir pada acara itu, diajak juga oleh bupati, agar dapat merubah mindset (pola pikir) untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Catanya bisa puisi, buku, tulisan, dan lagu.
Sebelumnya, Plt. Kadis Pendidikan, Rikardo Hutajulu dalam laporannya mengatakan, seleksi terhadap siswa siswi untuk mewakili Provinsi Sumatera Utara, dilakukan pada bulan Juli ini Kebanggaan yang diperoleh dalam seleksi itu, Kabupaten Toba masuk peringkat 2 utusan terbanyak dari 33 kabupaten/kota se-Sumut.
Sementara kepada pelajar yang akan berangkat diminta jangan terbebani dengan slogan “Emas untuk Toba”, namun diharapkan jangan stres dan istirahat cukup, supaya kondisi fisiknya prima saat mengikuti OSN. (edward sibuea)
Discussion about this post