PULUHAN pemuda-pemudi yang tergabung dalam Komunitas Help Potrait Siantar menikmati suasana cerita saat menyambangi anak-anak Panti Asuhan Zarfat dan Panti Asuhan Filadelfia.
Di Panti Asuhan Zarfat yang berada di Jalan Lintas Siantar – Parapat KM 10, Bah Sampuran, Kabupaten Simalungun, Minggu (2/12), Help Potrait Siantar melaksanakan acara Amal, juga di Panti Asuhan Kasih Filadelfia yang berada di Jalan Lintas Parapat KM 10, Bah Sampuran, Tiga Balata, Kabupaten Simalungun.
Juliana Ang selaku salah satu kordinator komunitas ini mengatakan, giat amal yang dilakukan pada akhir tahun 2018 ini adalah merupakan yang ke tiga kalinya, dan akan terus berlanjut di tiap tahun berikutnya.
“Kegiatan ini kita laksanakan atas ide teman-teman komunitas dari berbagai profesi, suku dan agama. Tujuannya adalah untuk menjalin tali silahturahmi dan tetap menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Dan juga, kita berbagi kebahagiaan dengan sesama termasuk anak-anak panti asuhan,” ujarnya.
Masih jelas Juliana Ang, awal mula giat itu dilakukan lantaran dilandasi rasa cinta dan baiknya hal itu diberikan kepada semua insan. “Cinta adalah milik semua insan, cinta adalah memberi dan berbagi, itulah landasan kami melakukan hal-hal kebaikan untuk sesama,” imbuhnya.
Sementara itu, ditengah jalannya acara giat amal tampak masing-masing anggota komunitas melakukan aksinya saat beesama anak-anak panti.
Seperti Lazuardy Fahmy, pria perprofesi fotografer ini mengabadikan momen teesebut untuk selanjutnya langsung dicetak dan diberikan kepada anak-anak panti dan kalangan musisi Kota Pematangsiantar. Demikian juga yang dilakukan oleh anggota komunitas yang berprofesi sebagai penata rambut, make up dan lainnya.
Kegiatan tersebut kian seru saat komunitas gelar makan bersama dengan anak-anak panti. Dilanjutkan dengan sesi potret dan bernyanyi bersama anak dan pengurus panti.
Salah satu anak panti asuhan, Krissafat Gea mengaku terharu dan senang akan momen tersebut. Dirinya juga mengungkapkan rasa teeimakasihnya kepada komunitas yang telah berbagi keceriaan bersama teman-temannya.
“Terima kasih, kak, sudah berkunjung kemari, di rumah kami. Senang sekali dan kami tidak menyangka acaranya bakal semeriah ini. Mudah-mudahan selalu sukses, kami doakan, agar ke depannya kita bisa kumpul bersama kembali,” tutur Krissafat Gea.
Sementara dituturkan seorang pengasuh panti, Diak Risma Sihombing, apa yang telah dilakukan komunitas di panti mereka adalah merupakan kado Natal pertama dan terindah pada tahun ini. Diharapnya, semoga anggota komunitas, anak-anak panti dan pengasuh selalu dalam lindungan-Nya.
“Jelang Natal, di bulan ini, merupakan kado natal pertama dan terindah bagi kami. Kami terharu dan terlarut dalam doa, semoga kita semua diberikan kesehatan,” ujarnya.
Tiba waktu yang berat bagi anak-anak panti, pengurus dan anggota komunitas. Puas larut dalam kebahagiaan, akhirnya acara pun harus berakhir disusul suasana haru dan tangis saat saling bersalaman dan berpelukan sebagai tanda perpisahan. (rel)
Discussion about this post