Fakta Baru Pembunuhan Elvina, Surat Cinta dan Minum Racun Hanya Intrik, Otak Pelakunya Ternyata
Medan / Konstruktif. id
Penyidik kepolisian bergerak cepat membongkar teka-teki pembunuhan sadis wanita muda bernama Elvina (21), warga Jalan Pukat IV, Kota Medan di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku No 40 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang
Pembunuhan ini ternyata melibatkan sejumlah orang.
Termasuk diduga keterlibatan orangtua pelaku utama pembunuhan.
Diketahui, Elvina ditemukan tewas di dalam kardus dengan kondisi mengenaskan di rumah Jef (24) di Komplek Cemara Asri, tepatnya Jalan Duku, Percutseituan, Rabu (6/3/2020) kemarin.
Adapun Jef disebut-sebut sebagai teman Mic (22), kekasihnya Elvina.
Elvina, sebagaimana kami lansir dari tribunmedan.com awalnya diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Mic warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur.
Dugaan itu mencuat karena adanya temuan sepucuk surat cinta Mic terhadap Elvina di lokasi kejadian.
Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
‘Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina,” demikian tulisan di kertas tersebut.
Selain itu, Mic ditemukan pingsan di lokasi kejadian. Ia menenggak cairan antinyamuk.
Belakangan diketahui bahwa surat cinta dan pingsannya Michael ternyata merupakan intrik pelaku utama pembunuhan untuk menutupi jejaknya.
Dalam hitungan satu hari, polisi akhirnya berhasil menguak misteri kasus tersebut.
Berbagai fakta baru, termasuk jejak pelaku utama pembunuhan terendus setelah polisi melakukan prarekonstruksi.
Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar menjelaskan pelaku pembunuhan bukanlah Mic, melainkan Jef.
“Pelaku utamanya Jef,” kata Ronny, ketika dihubungi Kompas.com via aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (7/5/2020) malam,
Ronny mengatakan, dalam kasus ini pelaku utama justru adalah Jeffry dan dibuat seolah-olah Mic yang membunuh dan minum cairan antinyamuk.
Dikatakan Ronny, korban Elvina adalah mantan pacar Mic.
Menurutnya, Mic tidak dipaksa untuk meminum cairan antinyamuk.
Mic juga menuliskan surat cinta yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Memang M yang minum, sebelumnya tulis surat cinta seakan-akan dia yang membunuh dan kemudian minum obat nyamuk,” ujar AKBP Ronny.
“M mau mengakui membunuh, karena diminta tolong oleh Jef supaya dia yang mengakui,” imbuhnya.
Kasatreskrim menambahkan, dalam kasus pembunuhan ini diduga ada andil ibu Jef.
Ibu Jef diduga sebagai sosok yang membujuk Michael supaya bersedia pasang badan mengaku sebagai pembunuh Elvina.
Dia menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendalaman terhadap peran masing-masing.
“Karena setelah kejadian ibunya Jef datang dan ketahui kalau Jef yang bunuh, sekaligus ibunya Jef yang membujuk agar Mic yang mengaku membunuh tanpa libatkan anaknya,” katanya.
“M mau mengakui membunuh, karena diminta tolong oleh Jef supaya dia yang mengakui,” imbuhnya.
Kasatreskrim menambahkan, dalam kasus pembunuhan ini diduga ada andil ibu Jef.
“Karena setelah kejadian ibunya Jef datang dan ketahui kalau Jef yang bunuh, sekaligus ibunya Jef yang membujuk agar M yang mengaku membunuh tanpa libatkan anaknya,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, EL (21) diduga dibunuh secara sadis di rumah Jef di Jalan Duku Kompleks Cemara Asri, Rabu (6/5/2020) malam. Dengan luka yang diderita membuatnya nyaris tak dikenali.
Tubuhnya penuh luka dan terbakar.
Di samping tubuh EL didapati M dalam kondisi sekarat. Dia diduga menenggak cairan pembunuh serangga. (Riausky).
Discussion about this post