Barcelona – Konstruktif.id
Salah satu penyebab Philippe Coutinho gagal bersinar di Barcelona diklaim karena sosok Lionel Messi. Blaugrana kesulitan membuat keduanya menyetel.
Coutinho dibeli Barcelona dari Liverpool pada Januari 2018, seharga 142 juta paun. Namun, harga setinggi itu tak menghadirkan performa maksimal dari sang pemain.
Coutinho cuma punya 74 penampilan dan 21 gol dari total satu setengah musim di Barcelona. Sejak musim panas lalu, pemain Brasil itu dipinjamkan ke Bayern Munich.
Eks pemain Barcelona, Frank de Boer, menilai Coutinho meredup karena keberadaan Messi di Barcelona. Coutinho tak bisa menjadi motor utama Blaugrana karena masih ada La Pulga.
“Saya pikir Coutinho adalah pemain yang penting. Setiap bola mengarah kepadanya di Liverpool. Dia mungkin bisa melakukan lebih ringan, seperti yang dilakukan Messi di Barcelona,” kata De Boer kepada talkSport.
“Masalahnya, Anda melihat bagaimana semuanya bekerja bersama, itu seperti sebuah mesin. Jika seseorang tidak melakukannya, mungkin tak masalah, mereka bisa mengatasinya. Tetapi, jika itu adalah dua tipe pemain yang sama, mereka juga menginginkan bola dan punya peranan khusus dalam tim, Anda akan melihat betapa rentannya sebuah tim.”
“Saya pikir, kami melihatnya di Barcelona. Hanya ada satu yang bisa melakukannya sekarang, dan itu adalah Messi. Tim sedang beradaptasi, dan jika harus beradaptasi untuk dua pemain seperti ini, ya sulit.
“Saya pikir Coutinho pemain yang luar biasa, tetapi terkadang-kadang dia tidak cocok dengan sebuah puzzle. Mungkin dengan klub lain, dia bisa berjalan dengan baik. Bukan berarti dia pemain yang buruk. Bukan berarti anda tidak hebat ketika tidak bisa bermain untuk Barcelona,” jelas De Boer dikutip dari detik.com Selasa (12/5).(**)
Discussion about this post