Jakarta / Konstruktif. id
Virus corona tak hanya berdampak pada kesehatan warga Indonesia.
Wabah yang merebak di dunia ini telah mengakibatkan beberapa sektor ikut terganggu, salah satunya yakni pendidikan.
Pendidikan di Indonesia kini menjadi terhambat, hingga akhirnya Kementerian Budaya dan Pendidikan (Kemendikbud) harus memutuskan untuk para siswa agar belajar di rumah.
Pembelajaran kini dilakukan di rumah melalui online, namun meski begitu proses belajar pun tak sepenuhnya bisa berjalan dengan lancar.
Karena pada kenyataannya, tak semua siswa memiliki peralatan yang memadai untuk melakukan pembelajaran online.
Melihat hal tersebut, Kemendikbud tak ingin memberikan beban bagi siswa maupun guru dalam proses pembelajaran tersebut.
Namun ia tetap menekankan agar siswa selalu mendapatkan nilai-nilai penguatan karakter seiring perkembangan status kedaruratan Covid-19.
Kemendikbud mengeluarkan kebijakan pembelajaran baru yang merujuk pada Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kmendikbud serta Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan.
“Kami mendorong para guru untuk tidak menyelesaikan semua materi dalam kurikulum,” ujar Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Nadiem Anwar Makarim dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Ia hanya menekankan bahwa siswa harus tetap menerima pembelajaran relevan seperti keterampilan hidup, kesehatan, serta empati.
Tidak hanya itu, kebijakan lain pun ikut dikeluarkan untuk menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19.
Kebijakan itu di antaranya seperti pembatalan Ujian Nasional (UN), penyesuaian ujian sekolah, implementasi pembelajaran jarak jauh.(Pikiran Rakyat).
Discussion about this post