Simalungun – Konstruktif.id
Pendataan penerimaan bantuan dari pemerintah digelar dibalai desa Nagori Teladan Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, yang menerima Bantuan beras sebulan sekali terhitung 71 orang. Penerima Bantuan program Keluarga Harapan (PKH) Berjumlah 56 Orang dan Bantuan Dari kabupaten Melalui Kantor Pos Berjumlah 18 Orang. Pemerima Bantuan PKH kepada Lansi Berjumlah 3 orang, Gelar Pendaftaran Penerima Bantuan Dari Pemerintah Digelar Pada Hari Senin (19/5) Jam 10.30 wib Sampai Selesai.
Pantauan Wartawan Konstruktif di balai desa Nagori Teladan Acara Gelar Pendaftaran Penerima Bantuan Pemerintah Dihadiri oleh Pangulu Nagori Teladan Mariono Simarmata, Para Gamot Dari 5 Huta, Perangkat Desa, Kapolsek Bosar Maligas AKP Gering Damanik Diwakili Oleh BRIPKA Surya, Koramil 07 Bosar Maligas Kapten Infantri Suwito Diwakili Oleh KOPTU NR Sianturi hadir juga warga Nagori Teladan, Amatan Wartawan Konstruktif Di gedung Balai Desa Mariono Selaku Kepala Desa Nagori Teladan Memulai Acara Gelar Bantuan Dari Dana Desa (DD).
Acara didahului dengan membacakan doa bersama yang dipimpin oleh Gamot Nagori Teladan, Pangulu Nagori Teladan Mariono Simarmata membacakan nama yang mendapat bantuan tunai dari Dana Desa (DD) berjumlah Rp 600.000 perbulan dalam jangka pertiga bulan berjumlah 112 KK, yang sudah ditetapkan di Nagori Dan Kabupaten Simalungun.
Pada penjelasannya Pangulu Nagori Teladan Mario Simarmata mengatakan “Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) kepada masyarakat Nagori Teladan masih terbilang dampak belum ada terdapat positif Virus Corona atau Covid -19 dengan merebaknya Virus Corona, kita harus mengantisipasi diri, jaga diri kita dan keluarga kita, hal itu untuk antisipasi penyebaran Covid -19” kata Mariono Simarmata Pangulu Nagori Teladan mengakhiri.
Hal senada disampaiakan Ketua Maujana Nagori Teladan mengatakan “Pemerintah peduli tetap mengedepankan kepentingan masyarakat umum, dan akan tetap berusaha memberi bantuan bagi masyarakat kurang mampu dadi sudah dibacakan oleh pangulu kita yang mendapatkan bantuan langsung tuanai (BLT) dari Dana Desa, kepada masyarakat Nagori Teladan disituasi Covid -19 melanda Negeri Ini, kita harus bersatu melawannya bagi warga yang diluar rumah harus pakai masker masyarakat juga diharapkan, jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang memdesak. Namun apabila harus pergi keluar rumah jangan lupa menggunakan masker ” ujar ketua Maujana.
“Mari kita bersama Lawan Covid -19 dengan bersatu, bagi yang mampu mari membantu yang tidak mampu, kita harus pererat talisilatuhrahmi, semoga bagi warga yang mendapatkan Bantuan, bisa menerima dan menikmati” jelas Maujana.
Pantauan Wartawan Konstruktif pada diacara gelar pendaftaran penerima bantuan dari pemerintah digedung balai Desa Nagori Teladan Mariono Pangulu Teladan memberi waktu kepda masyarakat agar mendaftar yang belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah.
Dalam rapat tersebut seorang ibu rumah tangga Lastri Simanjuntak dengan nada marah – marah kepada pangulu dirapat forum bantuan langsung tunai.
“Saya juga orang miskin dan tak mampu” ujarnya dalam rapat diduga karena tergiur dengan angka BLT tersebut.
Pangulu Nagori Teladan Mariono Simarmata menjelaskan kalau Sulastri Sudah terdata sebagai penerima bantuan PKH, jadi dalam penerimaan bantuan tidak boleh double.
Usai mendengar penjelasan dari Pangulu, saat itu itu juga Lastri Simanjuntak marah – marah dan tercetus dari omongannya kenapa orang kaya mendapat bantuan. (Jasfer aninggolan)
Discussion about this post