Pematangsiantar | Konstruktif.id – Beberapa hari lagi bangsa Indonesia akan memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI, tepatnya Senin (28/8/2020).
Lantas apa makna kemerdekaan bagi Waikota Pematangsiantar H Hefriansyah?
“Bukan sekadar kata kemerdekaan. Kemerdekaan adalah kesempatan untuk berkarya tanpa batas,” kata Hefriansyah, usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Pematangsiantar dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI dalam sidang tahunan MPR yang digelar secara virtual, Jumat (14/8/2018).
“Sekarang saatnya kita fokus pada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keragaman, dan demokrasi untuk memperkenalkan jati diri bangsa Indonesia,” jelas Hefriansyah di ruang sidang DPRD Pematangsiantar.
Menurut Hefriansyah, tahun ini tema peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI adalah Indonesia Maju, yang merupakan representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mampu memperkokoh kedaulatan persatuan dan kesatuan.
Sidang Paripurna DPRD Pematangsiantar dipimpin Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga didampingi Wakil Ketua DPRD Ronald Tampubolon. Tampak hadir Wakil Walikota Togar Sitorus SE MM, anggota DPRD, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Setelah sidang dibuka Ketua MPR Bambang Soesatyo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal pidatonya menyoroti kursi-kursi di ruang sidang sengaja dikosongkan akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Menurut Jokowi, peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun ini berubah total.
“Semestinya, seluruh kursi di ruang sidang ini terisi penuh, tanpa ada satu kursi pun yang kosong. Semestinya, sejak dua minggu yang lalu, berbagai lomba dan kerumunan penuh kegembiraan, karnaval-karnaval perayaan peringatan Hari Kemerdekaan diadakan dan menyelimuti suasana bulan kemerdekaan ke-75 tahun Indonesia merdeka,” kata Jokowi.
Namun, lanjutnya, semua yang sudah sempat direncanakan tersebut harus berubah total. Jokowi pun meminta masyarakat tetap bersyukur di peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI meski semuanya berubah. Apalagi, katanya, ratusan negara lainnya juga menghadapi masa sulit.
“Dalam catatan WHO, sampai 13 Agustus kemarin, terdapat lebih dari 20,4 juta kasus Cobid-19 di seluruh dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 744 ribu jiwa,” kata Jokowi.
“Semua negara, baik negara miskin, negara berkembang, termasuk negara-negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19,” tambahnya.
Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan tiga kali. Pertama, Jokowi menyampaikan Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dalam sidang tahunan MPR. Pidato kedua, dilakukan saat Sidang Bersama DPR dan DPD RI.
Dalam Sidang Bersama ini, Jokowi akan berpidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Sedangkan pidato terakhir, Jokowi menyampaikan RUU APBN Tahun Anggaran 2021 dan Nota Keuangan beserta Dokumen Pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR-RI Tahun Sidang 2020-2021. (*)
Discussion about this post