SEKOLAH Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, berdiri tahun 1982, merupakan sekolah populer dan favorit di Sumatera.
Kala itu, tidak banyak yang bisa masuk ke sekolah yang menerapkan seleksi ketat tersebut. Sekolah khusus pertanian itu pun, kini berganti nama menjadi SMK Negeri 1 Raya.
Di sekolah itulah Radiapoh Hasiholan Sinaga – yang lebih dikenal dengan panggilan RHS – menyelesaikan pendidikan menengah atas.
Pasangan suami istri yang merupakan pensiunan guru di sekolah tersebut, Cipto Barus dan Fridani Tarigan serta Kepala SMK Negeri 1 Raya, Dra Erlinda Saragih mengungkapkan rasa bangga karena dari empat bakal calon Bupati Simalungun yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember 2020, salah satunya adalah Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Bagi Cipto Barus dan Fridani Tarigan, ketika Radiapoh Hasiholan Sinaga mulai menjadi buah bibir di Kabupaten Simalungun, adalah hal yang sangat mengagetkan.
“Kaget saya ketika Radiapoh jadi bahan perbincangan. Dari yang dulu, berbedalah dia sekarang. Ngak sangka dia bakal calon bupati Simalungun. Kalau dia jadi orang sukses sudah kami dengar,” ujar Fridani Tarigan, guru bahasa Inggris RHS kala itu.
Sosok RHS di mata Fridani Tarigan, bukanlah anak yang bandal. “Biasanya dia yang bandal yang kita ingat. Tapi Radapoh adalah orang yang biasa aja memang waktu itu. Gak mencolok. Seingat saya dia orang Tigarunggu yang kami kenal dengan murid murid berlatar belakang keluarga petani masa itu,” ujar Fridani Tarigan.
Sementara itu, suaminya, Cipto Barus menyampaikan bahwa Radiapoh itu merupakan anak didik yang mampu beradaptasi dan cepat kompak dengan siapa pun termasuk pada guru-gurunya.
“Radiapoh konsentrasi pada bidang mekanisasi pertanian dan lulus pada tahun 1988,” kata Cipto Barus yang merupakan guru Biologi waktu itu, saat ditemui di kediamannya di Jalan Raya – Siporkas, Simpang Sondi, Pematangraya, Kabupaten Simalungun.
Fridani mengungkapkan, ia dan keluarga sempat bertemu dengan muridnya yang ingin mencalonkan Bupati Simalungun berpasangan dengan Zonny Waldi itu. Pertemuan tak terencana itu terjadi di Kecamatan Haranggaol Horisan, beberapa waktu lalu.
“Saya masih ingat dia, dan dia juga ingat saya yang menjadi gurunya. Sempat kok foto bersama kami. Saya bangga anak didik saya bisa sukses seperti itu. Saya yakin majulah Simalungun dibuatnya. Karena Radiapoh itu menurut saya namanya dari kata Ready. Selalu siap,” ujar wanita yang 37 tahun mengajar di SMTP atau SMK Negeri 1 Raya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Raya, Dra Erlinda Saragih mengatakan, “Siswa kami yang sekolah di bawah tahun 2004 hampir sama rata kemampuan belajarnya. Tidak ada yang lebih apalagi kurang. Karena memang dulu sekolah ini tidak menerima sembarangan siswa. Kalau mau masuk harus lulus ujian dulu. Berarti otomatis kemampuan siswanya sama rata.”
Ditambahkan Erlinda, pihak sekolah telah mendengar jika Radiapoh yang berpasangan dengan Zonny Waldi itu berniat bertarung di Pilkada Simalungun 2020.
Setelah itu, Erlinda pun mencari tau sosok Radiapoh semasa sekolah kepada teman seangkatan maupun guru-guru.
Meskipun tidak mengenal dekat sosok Radiapoh, Erlinda mengaku sangat bangga jika ada alumni sekolah yang memiliki niat membangun Kabupaten Simalungun agar lebih maju.
“Pasti sangat senang. Siapapun alumni sekolah ini punya niat mulia, sekolah ini akan bangga. Selain pak Radiapoh, beberapa alumni sekolah ini juga ada yang sudah menjadi anggota dewan dan pengusaha sukses,” ujarnya.
“Apalagi ditambah ingin membangun kampung halamannya. Guru dan para alumni semakin bangga,” tambahnya. (rilis)
Discussion about this post