Jakarta | Konstruktif.id
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 2 (dua) menteri dan 1 (satu) Kepala Badan, sesuai dengan reshuffle atau kocok ulang kabinet setelah adanya perubahan nomenklatur beberapa lembaga negara.
Kementerian Pendidikan digabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi, pemisahan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi lembaga tersendiri, serta pembentukan Kementerian Investasi.
Perubahan ini tertuang dalam Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 tertanggal Selasa (30/3). Adapun menteri baru Kabinet Indonesia Maju dan kepala badan yang dilantik Jokowi, Rabu (28/4), terdiri dari :
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim
2. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
3. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko
Nadiem, yang sebelumnya diisukan akan diganti, ternyata tetap dipertahankan oleh Jokowi.
Menteri yang berlatar belakang pengusaha sukses ini, yang menjabat Mendikbud sejak 23 Oktober 2020, menggantikan Muhadjir Effendy.
Sedangkan Bahlil, yang juga pengusaha, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sementara, Laksana Tri Handoko yang dilantik sebagai Kepala BRIN sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Selain menteri dan kepala badan, Jokowi juga mengambil sumpah anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru. Indriyanto Seno Adji ditunjuk menggantikan Artidjo Alkostar yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Indiyanto sendiri bukan nama baru di KPK. Ia pernah menjadi Pelaksana Tugas Ketua KPK bersama Taufiequrachman Ruki dan Johan Budi pada 2015.
Pasalnya, saat itu Bambang Widjojanto dan Abraham Samad tengah berurusan dengan hukum, dan Busyro Muqaddas habis masa jabatannya
Usai melantik dan mengangkat sumpah menteri dan kepala badan ini, Presiden Joko Widodo memyampaikan selamat dengan salam sehat. (Poltak Simanjuntak).
Discussion about this post