Tebingtinggi | Konstruktif.id
Belakangan ini lini masa sosial media ramai memperbincangkan tangkapan layar video joget seorang istri Kapolres AKBP Agus Sugiyarso sedang memegang setumpuk uang, video tersebut di upload dalam aplikasi Tik Tok di akun @ecimot512 dengan disukai sebanyak 6 akun dan di share sebnayak 3 kali.
Belakangan ini terungkap bahwa uang yang ada di dalam tangkapan layar video tersebut adalah uang arisan ibu-ibu Bhayangkari yang akan diserahkan kepada anggota arisan yang menarik pada saat itu sebanyak 44 orang, namun sebelum dilakukan pembagian dengan inisiatif mendadak ibu kapolres tersebut membuat video Tik-Tok untuk seru-seruan.
Namun karena dalam video tersebut istri kapolres menggunakan baju dengan logo Tribrata Polri dan memegang segepok uang sontak tangkapan layar video tersebut ramai di bicarakan di beberapa media berlanjut ke Sosial media dengan tanggapan beragam.
Ia pun tak menampik hal tersebut, saat di konfirmasi secara terbuka ia menyampaikan bila persoalan ini sudah sampai ke Bidang Propam Polda Sumut dan sudah dilakukan pemeriksaan.
“Saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sumut. Silahkan nanti klarifikasi melalui Bid Propam Polda Sumut,” tegas Kapolres Tebingtinggi, Senin (1/11) melalui Kasi Humas IPTU Agus Arianto.
AKBP Agus Sugiyarso yang merupakan Kapolres di Kota Tebingtinggi sebenarnya dikenal sebagai perwira Polri yang dekat dengan masyarakat.
Terhitung dari awal ia menjadi Kapolres Tebingtinggi, ia aktif dalam berbagai kesempatan turun ke masyarakat. Hal ini terlihat dalam akun sosial media yang dimilikinya dan terbuka kepada masyarakat.
Dalam beberapa unggahan sosial media AKBP Agus Sugiyarso terlihat beberapa kesempatan ia sempat berfoto dan berdiskusi kepada masyarakat dengan sangat dekat saat menjalan kan dinas.
Terlebih lagi beberapa unggahannya juga menampilkan ia sedang membagi-bagikan beras kepada masyarakat yang membutuhkan dan snack kepada anak-anak yang ditemuinya.
Selain menyapa secara langsung, ia pun aktif bersilaturahmi dalam sosial media yang ia miliki dan aktif menerima keluhan masyarakat dalam kolom komentar sosial media tersebut.
Setelah resmi menjadi Kapolres Tebingtinggi pada awal bulan Januari 2021, AKBP Agus Sugiyarso nampak tancap gas dalam penanganan kasus Narkoba, terhitung sudah puluhan kasus Narkoba ia selesaikan dengan ratusan tersangka bandar dan pengguna yang telah mendekam dalam jeruji besi.
Lebih menariknya, ia berhasil menjadikan salah satu lingkungan di kota Tebingtinggi dengan sebutan kampung narkoba menjadi kampung yang bebas dari barang jahat tersebut, dan menjadi kampung tangguh. Ia pun berani menyebarkan ancaman di sosial media kepada para Bandar Narkoba dan pelaku penyalahgunaan akan menindak dengan tanpa ampun, lebih lagi setiap penangkapan Narkoba selalu di informasikan di Media sosialnya dengan memposting pelaku dan barang bukti.
Beragam komentar positif pun ia dapatkan dari masyarakat kota Tebingtinggi. Terpantau dari beberapa komentar menyatakan jika permasalah narkoba sudah sangat berbahaya di kota Tebingtinggi, beberapa akun pun berkomentar jika peredaran narkoba sudah seperti membeli kacang. Dalam salah satu postingan sosial medianya terlihat ramai-ramai tokoh agama memberikan apresiasi dan berkunjung langsung ke kantornya untuk berterimakasih kepada kinerja selama ia memimpin polres Tebingtinggi.
Selain itu ia pun acapkali di panggil ustad dalam kolom komentar facebooknya oleh masyarakat, karena sering menyampaikan nasihat kebaikan dari berbagai kitab suci umat beragama dan tampak beberapa kali dalam postingannya mengisi khutbah jumaat di masjid.
Selain itu pula, ia termasuk dekat dengan milenial dan anak-anak muda kreatif di daerahnya. Terakhir dengan kolaborasi yang dibuat antara polres Tebingtinggi dan mural Art kota Tebingtinggi, mereka berhasil mendapatkan gelar juara harapan 2 Bhayangakara Mural Festival di Polda Sumatera Utara.
Dalam satu kesempatan yang di postingnya perwira Polri ini tampak diberikan satu lukisan dari seorang disabilitas tuna wicara, lukisan tersebut menggambarkan ia dengan background Mako Polres Tebingtinggi. Dalam captionnya di jelaskan jika lukisan tersebut ditujukan untuk ungkapan terimakasih sang pemberi atas kepeduliannya kepada disabilitas dan kepada masyakarat. Selain itu pula ada postingan Agus yang ditemui oleh dua disabilitas yang khusus datang untuk berfoto dengannya.
Beberapa minggu ini juga ramai postingannya tentang kegiatan vaksin yang gencar dilaksanakan, selain itu ia pun gencar memberi informasi vaksin melalui sosial media, dengan berbagai macam strategi tampak ia kerjakan untuk peningkatan vaksin, mulai dari jemput bola peserta vaksi, door to door vaksin hingga memberikan reward bagi lansia yang ingin vaksin dengan memberikannya beras 10 kilogram setiap lansia yang ingin vaksin . Alhasil Kota Tebingtinggi yang beberapa minggu lalu tingkat PPKM level 3 kini mencapai level 1. (Samsudin Silitonga).
Discussion about this post